JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Jokowi selaku inspektur upacara memberikan sambutan di pemakaman Presiden ke-3 Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie.
Dalam sambutannya, Jokowi banyak mengisahkan pelajaran yang bisa dipetik dari sosok BJ Habibie. Jokowi menyebut Habibie sebagai sosok seorang negarawan sejati serta inspirator.
"Ilmuwan yang meyakini bahwa tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya," kata Jokowi di depan liang lahat Habibie di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
Jokowi menyebut Habibie sebagai suri teladan anak bangsa. Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya.
"Kita hadir ke sini untuk memberikan penghormatan terakhir kepada beliau," ujar Jokowi.
"Sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan pemerintah atas jasa bakti beliau kepada bangsa semasa hidupnya," kata dia.
Baca juga: Ilham Habibie: Sampai Jumpa di Akhirat Bapak Tercinta...
Jokowi menyebut, sejak muda Habibie adalah sosok visioner. Ia tidak hanya berfikir dirinya sendiri, tapi sudah memikirkan bangsa Indonesia.
Habibie dinilai Jokowi tidak hanya berpikir apa yang terjadi di indonesia saat ini, satu atau dua tahun mendatang, tapi sudah berpikir dan bekerja untuk membangun Indonesia untuk 50-100 tahun ke depan.
"Untuk indonesia bisa lepas landas," kata dia.
Dari visi Habibie, lanjut Jokowi, lahir industri-industri strategis. Salah satunya pesawat Gatot Kaca karya Habibie yang mengudara pada 50 tahun kemerdekaan Indonesia.
"Sebuah sejarah yang tertanam, menginspirasi kita untuk percaya diri, untuk menjadikan Indonesia berdiri sejajar dengan negara besar di dunia," kata dia.
Masyarakat Indonesia, lanjut Jokowi, juga tidak akan pernah lupa jasa beliau ketika menjadi Presiden.
Habibie dengan cepat telah meletakkan fondasi demokrasi indonesia yang turut dinikmati saat ini.
"Beliau tanpa kenal lelah terus mengingatkan kita semua untuk menjadi manusia-manusia terbaik yang selalu berhati indonesia. Terus ingatkan pentingnya SDM Indonesia untuk diisi dan dikuatkan dengan agama, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.