JAKARTA, KOMPAS.com - Putra sulung Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie, Ilham Akbar Habibie, menyatakan ayahnya merupakan salah satu tokoh Indonesia yang mampu menunjukkan kepada dunia bahwa Islam dan demokrasi merupakan dua hal yang kompatibel.
Hal itu disampaikan Ilham saat memberikan pidato dalam prosesi pemakaman ayahnya di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
Semasa hidupnya, Habibie menginisiasi berdirinya Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Ia pula yang menjadi ketua ICMI pertama.
Baca juga: Pesawat N250 Gatotkoco Karya BJ Habibie, Riwayatmu Kini...
Setelah Soeharto lengser, Habibie memimpin Indonesia di masa transisi demokrasi. Habibie sukses membawa Indonesia lepas dari stigma Orde Baru menuju negara yang demokratis.
"Bapak pula perjuangkan Islam dan demokrasi di Indonesia agar supaya ditujukan kepada dunia ini bahwa dua-duanya kompatibel," ujar Ilham.
Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie wafat pukul Rabu (11/9/2019) pukul 18.03 WIB.
Baca juga: Bisa Habiskan 18 Potong Ayam Goreng, Ini RM Padang Favorit BJ Habibie
Habibie meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi. Salah satunya adalah jantung.
Habibie dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan. Tepatnya di samping makam almarhum istrinya, Hasri Ainun. Prosesi pemakaman berlangsung dengan diiringi upacara militer.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.