JAKARTA, KOMPAS.com - Berderet-deret karangan bunga di sekitar kediaman almarhum Bacharuddin Jusuf Habibie, Patra Kuningan, Jakarta Selatan, menjadi incaran pelayat.
Usai upacara penyerahan jenazah almarhum dari keluarga ke negara, warga yang datang melayat beramai-ramai menjumput bunga dari papan-papan karangan.
Mayoritas warga yang menjumputi bunga adalah para ibu. Mereka mengambil anggrek, mawar, hingga lili.
Ani, salah seorang warga Kalibata, ikut menjumput bunga dari papan karangan. Katanya, bunga itu sebagai kenang-kenangan dari Habibie.
"Buat kenang-kenangan habis ke rumah Pak Habibie. Lumayan, buat pajangan di rumah," kata Ani, Kamis (12/9/2019).
Baca juga: Rumah BJ Habibie Banjir Karangan Bunga, dari Pejabat Negara hingga Mahasiswa
Warga lain bernama Sopiah ikut mengambil bunga dari papan karangan. Ia mengaku sebagai tetangga dekat Habibie.
Ia menyebut, bunga-bunga yang ia jumput jika dinominalkan harganya tidak murah.
"Ini (bunga lili) harganya lumayan, bisa ratusan ribu satu iket," ujarnya.
Papan-papan karangan bunga itu datang dari tokoh-tokoh bangsa hingga pengusaha. Mulai dari Presiden, Wakil Presiden, Menteri, Duta Besar, hingga Pemilik Perusahaan.
Baca juga: Warga Parepare Berduka, Karangan Bunga Berdatangan ke Monumen Cinta Habibie Ainun
Jenazah almarhum Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie telah diberangkatkan dari rumah duka di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, ke TMP Kalibata.
Di TMP Kalibata, jenazah Habibie akan dikebumikan berdampingan dengan jenazah istri almarhum, Hasri Ainun.
Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie wafat pukul Rabu (11/9/2019) pukul 18.03 WIB.
Habibie meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi. Salah satunya adalah jantung.