JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie tak takut membahas kematian sepeninggal istrinya, Hasri Ainun Besari, sembilan tahun lalu, tepatnya pada 22 Mei 2010.
Bahkan, ia kerap membayangkan bagaimana nanti pertemuannya di "kehidupan lain" dengan Ainun.
Hal itu ia sampaikan dalam tayangan "Mata Najwa" di Metro TV pada Juni 2016.
Bahkan, Habibie berandai, Ainun termasuk orang-orang yang pertama menyambutnya di "dimensi lain" itu.
"Andaikata saya sampai waktunya dipanggil, saya masuk ke dalam dimensi dalam keadaan... Ainun, ya saya tahu yang akan menemui saya pertama kali bukan ibu saya saja dan keluarga, tapi Ainun juga," kata Habibie.
"'Hei, kamu sekarang di sini, ya'," lanjut Habibie seraya tertawa, menirukan kalimat yang kira-kira akan dilontarkan Ainun.
Baca juga: Mengenang Cinta Habibie dan Ainun pada Suatu Malam Itu...
Habibie mengakui semasa muda hingga tua, saat masih bersama Ainun, hal yang paling ditakutkan adalah kematian.
Seorang Bacharuddin Jusuf Habibie sangat takut mati.
Apalagi saat ia mulai sakit-sakitan karena usia.
Ketakutan itu muncul karena tak mau berpisah dengan Ainun. Ia takut tak ada yang menjaga Ainun jika dirinya pergi.
"Takutnya karena saya bertanya, kalau saya tiada lagi, siapa yang jaga Ainun? Siapa kawannya dia?” kata Habibie.
Baca juga: Cerita Habibie yang Ngotot Ingin Dimakamkan di Samping Ainun
Ainun, kata Habibie, memiliki sahabat-sahabat yang tentunya bisa menjaganya jika Habibie pergi mendahului. Namun, apakah bisa selama 24 jam setiap hari menjaganya?
Pertanyaan itu terus berputar di benak Habibie sehingga membuatnya enggan mati.
"Saya tidak bisa jawab itu. Karena saya tidak bisa jawab itu makanya saya takut sekali kalau saya mau mati," kata Habibie.
Ketakutan itu luntur setelah Ainun tak di sisinya lagi.
Justru, ia selalu membayangkan jika dirinya nanti meninggal, Ainun akan menunggunya di kehidupan lain.
"Jadi kalau dulu takut mati, sekarang tidak. Kalau saya sakit, saya tidak takut,” kata Habibie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.