JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Laode M Syarif meminta Komisi III DPR memprioritaskan integritas calon pimpinan KPK dalam proses seleksi capim KPK di DPR.
"Saya berharap yang terbaik rekam jejaknya, karena saya pikir di KPK ini yang paling penting itu, yang pertama adalah rekam jejaknya bagus," kata Laode di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (11/9/2019).
Baca juga: Saat Kekayaan Capim KPK Ini Rp 700 Juta Berubah Jadi Rp 70 Juta...
Laode menuturkan, hal lain yang perlu dimiliki seorang pimpinan KPK adalah kemampuan teknis dan manajerial. Namun, ia menyebut dua hal itu bukan prioritas.
Laode menegaskan, kemampuan teknis dan manajerial seorang capim KPK tidak akan berguna bila capim KPK itu tidak mempunyai integritas.
"Kalau masuk di dalam KPK, dan diketahui memiliki rekam jejak yang tidak baik maka akan susah untuk mengatur KPK, karena dia tidak bisa memberikan contoh keteladan," ujar Laode.
Ia meyakini, Komisi III DPR akan mempertimbangkan capim KPK secara cermat dan memperhatikan tiga faktor di atas.
Seperti diketahui, tahapan wawancara dalam fit and proper test capim KPK telah dimulai pada Rabu kemarin dan direncanakan selesai pada Kamis hari ini.
Baca juga: Capim KPK Ini Setuju Ada Dewan Pengawas di KPK, Asalkan
Sebelumnya, seluruh capim KPK tersebut telah menjalani proses pembuatan makalah terkait isu pemberantasan korupsi.
Hasil makalah dari masing-masing capim akan menjadi bahan bagi Komisi III dalam proses wawancara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.