Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta BJ Habibie Tutup Usia, Penyebab hingga Kesan Presiden Jokowi

Kompas.com - 12/09/2019, 05:05 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie, tutup usia di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu (11/9/2019). Ia meninggal setelah 10 hari dirawat di sana.

Diketahui, Habibie kembali dirawat intensif sejak 1 September 2019.  Ucapan duka cita pun mengalir ke keluarga yang ditinggalkan.

Berikut sejumlah fakta yang dirangkum terkait meninggalnya Habibie:

1. Meninggal pukul 18.05 WIB

Putra Presiden ke-3 RI Bacharudin Jusuf Habibie, Thareq Kemal Habibie, mengonfirmasi meninggalnya sang ayah, Rabu (11/9/2019) petang.

"Dengan sangat berat, mengucapkan, ayah saya Bacharudin Jusuf Habibie, Presiden ke-3 RI, meninggal dunia jam 18.05 WIB," ujar Thareq di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Sebelum meninggal, keluarga dekat sudah berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto, tempat Habibie dirawat.

Baca juga: Putra Habibie: BJ Habibie Meninggal Dunia Jam 18.05 WIB

2. Meninggal karena usia dan jantung

Thareq mengatakan, sang ayah meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi. Salah satunya adalah jantung.

"Jantungnya sudah berhenti beraktivitas, seperti yang saya bilang. Karena umur dan aktivitas yang banyak," ucap Thareq.

Ia sekaligus mengapresiasi tim dokter yang selama ini menangani sang ayah selama dalam perawatan.

Kondisi Habibie memang sempat menurun belakangan ini.

Perkembangan kondisi kesehatannya terus dipantau oleh 44 dokter yang tergabung dalam tim dokter kepresidenan. Ada yang ahli jantung hingga otak.

Baca juga: BJ Habibie Meninggal karena Degenerasi Jantung, Apa Maksudnya?

3. Dilayat Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo saat melayat Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu (11/9/2019).KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari Presiden Joko Widodo saat melayat Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu (11/9/2019).
Presiden Joko Widodo turut hadir di RSPAD Gatot Soebroto, tak lama setelah BJ Habibie mengembuskan napas terakhir.

Jokowi tiba di RSPAD Gatot Soebroto sekitar pukul 18.10. Dia hadir didampingi istrinya, Iriana, dan putra sulung Gibran Rakabuming Raka.

Jokowi pun menyampaikan kesan terhadap Habibie. Menurut dia, Hsbibie kerap menyampaikan solusi di saat negara menghadapi masalah.

Mendiang Habibie seringkali datang ke Istana Negara atau meneleponnya untuk berbicara.

"Kadang sering beliau datang ke Istana, telepon saya. Saya kira beliau adalah seorang negarawan yang patut kita jadikan contoh, suritauladan," kata dia.

Baca juga: Habibie Meninggal, Jokowi Melayat di RSPAD Gatot Soebroto

4. Sempat diterpa hoaks

Sebelum dinyatakan.meninggal, Habibie lagi-lagi diterpa hoaks. Kabar liar tersebut beredar pada Selasa (10/8/2019).

Lihak keluarga pun, saat itu, membantah kabar yang menyebutkan bahwa ayahnya dalam kondisi kritis.

"Tidak ada seperti yang disebutkan bahwa bapak (BJ Habibie) dalam keadaan kritis. (Kondisi) sudah membaik, sudah stabil," kata Thareq, saat kabar itu beredar.

Menurut Thareq, kondisi BJ Habibie menurun karena memang usianya yang sudah tua. Di sisi lain, Habibie masih memiliki aktivitas yang padat.

Thareq bahkan menilai ayahnya terkadang seperti lupa bahwa usianya sudah tak lagi muda.

"Beliau memang agak sepuh, sudah di atas 80, (usia) di atas 83 jalan 84," kata Thareq.

Baca juga: Anak BJ Habibie Minta Semua Pihak Tak Termakan Hoaks soal Kesehatan Ayahnya

5. Dibawa ke kediaman pribadi

Almarhum Habibie dibawa dari rumah duka RSPAD Gatot Soebroto menuju kediaman pribadi di Jalan Patra Kuningan, Jakarta.

Jenazah meninggalkan rumah duka pukul 20.09 WIB.

Keluarga turut mendampingi mendiang BJ Habibie. Jenazah Habibie dibawa menggunakan mobil milik RSPAD Gatot Soebroto.

Sementara itu keluarga mengiringi dengan menggunakan Toyota Alphard.

Pemberangkatan jenazah diiringi oleh iring-iringan kendaraan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com