Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ketika Millenial Bersatu Bangun Masjid Rusak di Palu Akibat Bencana

Kompas.com - 11/09/2019, 19:14 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
- Pagi itu, Selasa (10/9/2019), tampak ada yang berbeda di Yayasan As Syakuur di Jalan Lagarutu II, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Palu, Sulawesi Tengah.

Di kawasan itu terdengar merdu lantuan lagu “Membaca Pertanda” karya grup band V1Mast. Sementara itu, para santri dengan mengenakan bajumuslim terbaiknya duduk rapi di bawah tenda yang telah tersedia.

Ya, pagi itu mereka tengah berbahagia. Karena sebentar lagi di lokasi barupesantren mereka, akan dibangun masjid buah dari kebaikan program #MilenialBangunMasjid.

Program tersebut adalah bukti dari keprihatinan dan kepedulian kaum milenial untuk saudara sesama yang tengah tertimpa musibah.

Perlu diketahui, program #MilenialBangunMasjid bergulir karena terinspirasi dari lagu 'Membaca Pertanda' karya V1Mast yang berkolaborasi dengan Enau.

Baca juga: Dompet Dhuafa Bangun Masjid Bertemakan Merah Putih di Flores

Lagu ini dibuat Viza K. Mahasa salah satu personel V1Mast yang terinspirasi dari kejadian bencana alam di Indonesia. Melalui lagu ini, ia ingin menyuarakan bahwa Allah telah memberikan banyak pertanda lewat Al Quran, namun manusianya saja yang tidak peka.

V1Mast dan Enau kemudian menggandeng Dompet Dhuafa untuk bekerja sama dalam pembangunan Masjid di daerah bencana. Melalui gerakan #MilenialBangunMasjid mereka mengajakanak-anak muda untuk dapat menyisihkan sebagian pendapatannya untuk membantu membangun Masjid.

Nah, program yang berjalan sejak Ramadhan lalu, pada Selasa (10/9/2019) menggelar peletakan batu pertama untuk pembangunan kembali masjid tersebut.

“Terharu sekali, tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata atas perkembangan program ini. Bahkan sudah sampai di tahap peletakan batu pertama,” kata Viza seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.con terima, Rabu(11/9/2019).

Ia pun mengatakan peletakan batu pertama tersebut adalah bukti nyata bila milenial bersatu hal baik bisa terjadi.

Baca juga: Fakta Terbaru Bantuan Palu dan Donggala, 500 Truk Bahan Makanan hingga Menampung Mahasiswa

Lebih lanjut Viza berharap agar semakin banyak orang yang berkontribusi diprogram Milenial Bangun Masjid, sampai masjid tersebut berdiri megah seutuhnya.

“Terima kasih sekali lagi untuk Dompet Dhuafa, Enau, Roby,dan pastinya milenial yang berkontribusi membuat mimpi kami jadi kenyataan,” ucap Viza.

Senada dengan kawan-kawan di V1Mast dan Enau, Direktur Dakwah Layanan Masyarakat Dompet Dhuafa Ahmad Shonhaji, mengucap syukur atas sinergi dari insan milenial untuk membangun kembali rumah-rumah Allah yang rusak karena bencana.

"Semoga kebaikan dalam program Milenial Bangun Masjid terus bergulir, menghimpun kebaikan dalam membangun lebih banyak lagi rumah Allah SWT," jelas dia yang hadir langsung dalam peletakan batu pertama pembangunan masjid tersebut.

Sebagai informasi, Program #MilenialBangunMasjid dalam perencanaannya akan bergulir hingga akhir Desember 2019.

Baca juga: Masjid Terapung di Palu yang Terdampak Tsunami Dijadikan Objek Wisata

Adapun masjid-masjid yang menjadi prioritas target programtersebut adalah yang biasa dipakai shalat Jumat, pengajian-pengajian, dan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya dengan potensi jamaah banyak, namun sekarang rusak dan tidak dapat digunakan.

Sementara itu, Roby 'Geisha' Satria selaku perwakilan darimanajemen V1mast dan Enau mengaku seperti ibarat mendapat durian runtuh melihat peletakan batu pertama pembangunan Masjid tersebut.

Pasalnya, kata dia, program #MilenialBangunMasjid tersebut, belum mereka aktivasi dengan maksimal. Namun donasi sudah banyak mengalir dan dibuktikan dari peletakan pembangunan masjid di Yayasan As Syakuur, di Palu, Sulawesi Tengah.

“Hari ini saya menyaksikan sendiri kebahagiaan dari bergulirnya program tersebut. Bersama Dompet Dhuafa, kami (V1Mast, Enau) dan para milenial Indonesia, turut merajut mimpi para santri,” jelas Geisha dalam sambutannya di peletakan batu pertama pembangunan masjid di Yayasan As Syakuur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com