Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Pastikan Tak Ada WNI Terdampak Langsung Aksi Demo Hong Kong

Kompas.com - 11/09/2019, 12:55 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memastikan, hingga saat ini, tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak langsung aksi unjuk rasa besar-besaran di Hong Kong beberapa bulan terakhir.

Retno mengatakan, WNI di negara tersebut hanya terkena dampak tidak langsung, misalnya gangguan akses transportasi publik.

"Dapat kami laporkan bahwa sampai saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban langsung aksi demonstrasi di Hong Kong. Dampak terhadap WNI lebih bersifat dampak yang tidak langsung yaitu gangguan terhadap akses transportasi publik," kata Retno dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2019).

Baca juga: Mahathir: Demo Hong Kong Bukti Keterbatasan Satu Negara Dua Sistem

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (kanan) bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kedua kanan) dan Menkominfo Rudiantara (kedua kiri) mengikuti rapat kerja gabungan bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019). Rapat kerja tersebut membahas perkembangan penanganan situasi keamanan di Papua dan Papua Barat. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama.ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (kanan) bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kedua kanan) dan Menkominfo Rudiantara (kedua kiri) mengikuti rapat kerja gabungan bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019). Rapat kerja tersebut membahas perkembangan penanganan situasi keamanan di Papua dan Papua Barat. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama.
Retno mengatakan, selama aksi demonstrasi menuntut penolakan Rancangan Undang-undang Ekstradisi itu berlangsung, pihaknya melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong telah memberikan bantuan dan pendampingan kepada lebih dari 100 WNI di Hong Kong.

"Antara lain 57 orang tim renang DKI Jakarta pada tanggal 12 Agustus dan 30 orang kontingen Olimpiade matematika pada tanggal 1 September 2019," ujarnya.

Retno mengatakan, pihaknya melalui KJRI Hong Kong mendirikan help desk di Bandara Internasional Hong Kong.

Menurut Retno, KJRI juga memberikan informasi terbaru, jadwal dan titik-titik lokasi terjadinya aksi demonstrasi melalui website, sosial media dan aplikasi safe travel.

"Jadi KJRI membuka satu help desk di Bandara Hongkong ada WNI yang terdampak, karena adanya ganguan di bandara maka dapat langsung menghubungi help desk di bandara," tutur dia.

Baca juga: Pemimpin Hong Kong Kembali Peringatkan AS untuk Tidak Ikut Campur

"Dan itu kita umumkan melalui running text pada waktu itu. Kemudian hot line aktif 24 jam dan kita menyampaikan imbauan dan jadwal serta lokasi demonstrasi melalui website dan social media KJRI Hong Kong, serta memberikan update situasi melalui aplikasi safe travel Kementerian Luar Negeri," sambungnya.

Selanjutnya, Retno mengatakan, Kemenlu di Jakarta dan KJRI Hong Kong telah menyiapkan beberapa rencana untuk mengantisipasi apabila situasi di Hong Kong kian parah.

"Selain itu Kemenlu dan KJRI Hong Kong telah menyiapkan beberapa rencana untuk mengantisipasi apabila situasi memburuk," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali Saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali Saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com