Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan Komponen Lokal Esemka Kalah dari Toyota, Ini Kata Menperin

Kompas.com - 11/09/2019, 09:06 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendustrian Airlangga Hartarto mengakui Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam komponen mobil Esemka baru 60 persen.

Jumlah komponen lokal dalam mobil Esemka bahkan kalah dari mobil-mobil brand Toyota dan Mitsubishi asal Jepang yang memiliki pabrik di Indonesia.

Namun ia memastikan komponen lokal di mobil Esemka akan ditingkatkan seiring waktu.

"Ke depan tentu TKDN ditingkatkan, karena semakin banyak komponen dilakukan di Indonesia ataupun menggunakan vendor lokal, dia semakin kompetitif," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/9/2019).

"Contohnya Mitsubishi kan dia (komponen lokalnya) sudah tinggi dan dia ekspor ke beberapa negara. Toyota lokal kontennya mendekati 90 persen dia ekspor ke 80 negara," sambung Ketua Umum Golkar ini.

Baca juga: Esemka Jadi Mobil Dinas, Ini Harapan Sekda Jateng

Airlangga meyakini tinggal menunggu waktu sampai pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi untuk meningkatkan komponen lokal di mobil Esemka yang diproduksinya.

Menurut Airlangga, dengan semakin tingginya komponen lokal yang digunakan, ongkos produksi akan semakin murah.

"Jadi kalau sparepartnya harus impor semua kan costnya tinggi. tapi kalau semua dari vendor lokal dia akan lebih efisien," kata dia.

Airlangga juga angkat bicara soal mobil Esemka yang disebut mirip mobil Changan asal China. Menurut dia, komponen penyusun mobil memang memiliki kemiripan karena terkadang perusahaan memiliki kerja sama dalam membuat platform mobil.

"Ya kalau industri otomotif hari ini sudah multiplatform. Jadi sebagai contoh Toyota Daihatsu sudah multiplatform, kemudian juga Nissan Mitsubishi sudah multiplatform. Jadi dalam industri otomotif multiplatform itu hal yang biasa," kata Airlangga. 

"Yang paling penting adalah local contentnya, itu kan diproduksi di Indonesia, dan kita membiacarakan industri, industri di sini konteksnya merek lokal, investor lokal." 

Baca juga: Mengungkap Jalur Distribusi Esemka di Indonesia

Mobil Esemka sebelumnya telah diresmikan Jokowi pada Jumat (16/9/2019). Peluncuran mobil yang sudah dipromosikan Jokowi sejak menjabat walikota Solo pada 2012 lalu ini sekaligus memperkenalkan fasilitas produksi dari pabriknya yang berada di Jalan Raya Demangan KM 3.5 Sambi-Boyolali, Jawa Tengah. 

Mobil karya anak bangsa itu akan dijual dengan kisaran harga tak lebih dari Rp 150 juta.

Untuk tahap awal Esemka akan fokus pada produksi kendaraan niaga ringan alias pikap karena memiliki visi dan misi yang sejalan dengan Esemka, yakni menggerakan perekonomian daerah-daerah, khususnya wilayah pinggiran. Bima 1.2 dan 1.3 yang sama-sama menggunakan mesin bensin akan menjadi model pertama yang dilepas ke pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

Nasional
Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Nasional
Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Nasional
UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

Nasional
THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

Nasional
Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Nasional
Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Nasional
Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Nasional
UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com