Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Sebut Pengangkutan Balik Mahasiswa Papua dengan Hercules Sudah Berjalan

Kompas.com - 10/09/2019, 15:43 WIB
Christoforus Ristianto,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto menyatakan, pengangkutan mahasiswa Papua dan Papua Barat yang pulang kampung untuk kembali ke wilayah tempat mereka menimba ilmu dengan pesawat hercules mulai berjalan. 

"Sudah jalan (pengangkutan balik), kemarin sudah mulai," ujar Wiranto di Kantor Menkopolhukam, Selasa (10/9/2019).

Menurut Wiranto, pemerintah sudah menyiapkan dua pesawat Hercules jenis C-130 untuk mengangkut mahasiswa ke daerah tempat belajar mereka di seluruh Indonesia.

Ketika ditanya apakah ada penambahan jumlah mahasiwa Papua yang pulang kampung dari berbagai daerah, Wiranto mengaku belum memonitor hal tersebut.

"Saya enggak tahu. Saya belum monitor lagi, masa setiap jam mesti lapor," kata dia. 

Baca juga: Diskriminasi hingga Pelanggaran HAM Dinilai Akar Masalah Papua yang Belum Tersentuh

Secara terpisah, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Letnan Kolonel CPL Eko Daryanto mengatakan, pihaknya sedang mendata mahasiswa Papua dan Papua Barat dari berbagai daerah di Indonesia yang pulang kampung.

"Ya betul, kita sedang mendata jumlah masing-masing wilayah melalui komando wilayah dan pemerintah daerah setempat agar bekerja sama dan mensosialisasikan dan publikasi tentang kesiapan TNI," ujar Eko kepada Kompas.com yang dihubungi dari Jakarta, Selasa (10/9).

"Pelaksanaanya nanti akan diberitahukan, sekarang masih mendata mahasiswa," ucap dia.

Sebelumnya, Wiranto menyebutkan, dari laporan yang diterimanya, ada lebih dari 800 mahasiswa Papua dan Papua Barat yang meninggalkan tempat belajar mereka di sejumlah wilayah Indonesia untuk pulang kampung.

Dia mengatakan, para mahasiswa yang juga orang asli Papua itu mendapatkan informasi bahwa apabila mereka tetap belajar di daerah luar Papua dan Papua Barat, akan ada ancaman.

Keselamatan mereka dikabarkan tak terjamin dikarenakan kemungkinan adanya balas dendam dan sebagainya.

Tidak hanya itu, berbondong-bondongnya mahasiswa Papua dan Papua Barat itu pulang kampung juga dikarenakan ada imbauan dari Majelis Rakyat Papua (MRP) pada 23 Agustus 2019 lalu.

Baca juga: Jokowi Setujui Pemekaran Wilayah Papua dan Papua Barat

MRP meminta agar pelajar dan mahasiswa Papua dan Papua Barat yang berada di luar kedua provinsi itu agar kembali ke kampungnya.

Namun, pada Senin (9/9/2019) ini, MRP memberikan seruan kembali kepada seluruh mahasiswa Papua yang ada di wilayah NKRI untuk tetap melanjutkan studinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com