Setelah Abisai menyampaikan permintaan mewakil para tokoh Papua yang hadir, Jokowi pun memberi tanggapan.
Untuk sebagian poin permintaan yang disampaikan, Jokowi mengaku akan mengkajinya. Namun, ada juga yang langsung ia setujui seperti pembangunan Istana Presiden di Papua.
Pertemuan dilanjutkan dengan makan siang dan foto bersama. Setelah pertemuan selesai, Abisai kembali ditunjuk mewakil tokoh Papua untuk jumpa pers di hadapan media.
Ia ditanya wartawan mengenai solusi jangka pendek yang bisa dilakukan untuk meredam gejolak di Papua.
Politisi Partai Golkar ini pun menyebut pendekatan yang dilakukan pemerintah dalam waktu sebulan terakhir ini sudah tepat, misalnya pemblokiran internet yang sampai saat ini masih dilakukan di enam wilayah di Papua, ia menilai hal tersebut sudah tepat dilakukan untuk meredam hoaks.
"Pemblokiran internet itu bagi saya hal yg wajar karena selalu ada hoaks menyebar. Dikatakan 300 orang pulang, ada ular di (asrama mahasiswa Papua di) Surabaya, itu diblok supaya tidak berkembang hoaks di Papua," kata Abisai.
Baca juga: 30 Orang Jadi Tersangka Kerusuhan di Papua Barat
Sementara itu, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Adita Irawati menyebut, status Abisai yang merupakan eks timses Jokowi hanya kebetulan.
Ia menegaskan, pihak Istana tidak memilih-milih tokoh yang diundang dari sikap politiknya di pilpres lalu.
"Ya saya rasa mungkin kebetulan saja ya. Enggak mungkinlah dalam konteks sekarang Bapak hanya mengundang yang sudah mendukung beliau. Pasti kan semua yang adalah, harusnya demikian. Ini kebetulan saja mungkin," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.