Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kemensos Terapkan Teknologi Informasi untuk Tingkatkan Efisiensi

Kompas.com - 05/09/2019, 20:15 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Dalam proses pelaporan capaian kinerja, Kementerian Sosial (Kemensos) telah mengimplementasikan teknologi informasi.

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos Hartono Laras, hal itu sangat membantu satuan kerja (Satker) untuk tingkatkan efisiensi.

"Hal ini sesuai dengan arahan Presiden untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas," kata Hartono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis, (5/9/2019).

Selain itu, Hartono mengungkapkan, meski sudah menerapkan teknologi, tetap dibutuhkan komitmen penuh dari Satker dalam menyampaikan laporan hasil kinerja.

Baca juga: WPFSD 2019, DPR Memilih Tema Inklusi Keuangan dan Sosial

"Tanpa adanya komitmen dan konsistensi tersebut, tentunya sistem aplikasi sebagus apapun yang dibangun tidak akan ada gunanya," ungkap dia.

Komitmen,dalam penyampaian laporan capaian kinerja itu, imbuh Hartono, diperlukan untuk melihat implementasi program yang dijalankan.

"Saat ini sudah menginjak triwulan III sehingga penting untuk melihat capaian kinerja dan target sehingga dapat dipastikan target yang ditetapkan di awal dapat tercapai," terangnya.

Hal itu dia sampaikan saat menghadiri rapat koordinasi (Rakor) Pelaporan Pusat dan Daerah 2019 yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin (PFM).

Baca juga: Bantuan Beras Diubah, Ini Alasan Kemensos

Sekretaris Ditjen Penanganan Fakir Miskin Nurul Farijati menjelaskan, rakor tersebut bertujuan untuk memastikan pelaporan pusat dan daerah berjalan lancar. Sebab, menurutnya, masih ditemukan berbagai permasalahan umum dalam pelaporan.

"Misalnya, perlu ditingkatkan kembali koordinasi dan komunikasi antara Pusat dan Daerah, juga masih belum optimalnya keseragaman pemahaman dalam input aplikasi Pelaporan," kata Nurul.

Dia pun berharap, rakor berjalan lancar, sehingga koordinasi antara pusat dan daerah menjadi lebih berkualitas.

Adapun rakor diikuti oleh 178 peserta, baik itu dari pusat maupun daerah di seluruh Indonesia.

Baca juga: Wujudkan Janji Jokowi, Kemensos Kirim 10 SDM PKH Studi Banding ke Filipina

Sebagai informasi, terkait Rencana Kerja Pemerintah tahun 2019, Ditjen PFM mendukung Prioritas Nasional 1, yaitu pembangunan manusia melalui pengurangan kemiskinan serta peningkatan pelayanan dasar.

Hal itu tertera dalam Program Prioritas 1 mengenai percepatan pengurangan kemiskinan melalui penyaluran bantuan pangan non tunai serta Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau Usaha Ekonomi Produktif (UEP).

Ada pula Program Prioritas 4 yaitu peningkatan akses masyarakat terhadap perumahan dan permukiman yang layak melalui rehabilitasi rumah tidak layak huni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Nasional
Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com