Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Mayoritas Responden di Bawah Usia 40 Tahun Tolak Pemindahan Ibu Kota

Kompas.com - 03/09/2019, 16:43 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei yang diselenggarakan lembaga survei Media Survei Nasional (Median) menunjukkan mayoritas penduduk di bawah usia 40 tahun menolak rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur.

Direktur Eksekutif Median Rico Marbun mengatakan, penduduk yang berusia muda menilai rencana pemindahan ibu kota bukanlah kebijakan yang produktif bagi aktivitas pekerjaan mereka.

"Penduduk di usia ini mereka sudah merasakan bisa bekerja dari mana pun, sebenarnya kan begitu," kata Rico dalam konferensi pers di kawasan Cikini, Selasa (3/9/2019).

"Sehingga logika mendasar memindahkan ibukota untuk kemudian memastikan adanya kerja yang lebih efisien itu menurut saya agak bertentangan dengan apa yang mereka lakukan selama ini," tambahnya.

Baca juga: Menhub Persilakan China Investasi di Proyek Transportasi Ibu Kota Baru

Berdasarkan hasil survei Median, 63,8 persen penduduk di bawah usia 20 tahun menolak wacana itu.

Demikian pula dengan 50,9 persen penduduk usia 20-29 tahun dan 51,6 persen penduduk usia 30-39 tahun.

Sementara itu, 46,8 penduduk berusia 40-49 tahun justru mendukung rencana itu sebagaimana 51,3 persen penduduk berusia 50-59 tahun dan 68 persen penduduk yang berusia 60 tahun ke atas.

"Kami melihat justru publik yang dengan usia muda itu justru skeptis. Mayoritas penduduk yang berusia di bawah 40 tahun itu tidak menyetujui rencana ini," ujar Rico.

Baca juga: 45,3 Persen Responden Survei Tolak Pemindahan Ibu Kota, Ini Alasannya

Sebelumnya, Median merilis hasil survei mereka yang menunjukkan 45,3 responden tidak setuju dengan rencana pemindahan ibu kota sedangkan hanya ada 40,7 persen responden yang menyetujui rencana tersebut.

Survei tersebut digelar pada 26-30 Agustus 2019 lalu melibatkan 1.000 responden.

Survei yang dilakukan dengan metode multistage random sampling ini memiliki margin of error sebesar 3,09 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan ibu kota baru berada di Kalimantan Timur. Hal itu disampaikan Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019).

"Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur," kata Jokowi.

Kompas TV Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperingatkan wilayah calon Ibu Kota Indonesia yang baru tetap memiliki potensi tsunami dan banjir. Namun selama tata ruang dikelola dengan baik maka dampak bencana dapat dikurangi. Pada peta BNPB terlihat area Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara memiliki potensi banjir karena dekat pantai tepatnya di sebelah utara. #BNPB #IbukotaBaru #Kalimantan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com