JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengklarifikasi jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan beruntun yang terjadi di kilometer 91, Tol Purbaleunyi, Jawa Barat pada Senin (2/9/2019).
Hingga Senin malam, korban meninggal dunia tercatat sebanyak delapan orang. Sebelumnya, korban meninggal tercatat sebanyak sembilan orang.
"Korban meninggal dunia ada delapan orang," tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin.
Baca juga: 4 Kecelakaan yang Pernah Terjadi di Tol Cipularang 2 Tahun Terakhir
Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebutkan bahwa ada kesalahan dalam penyebutan korban tewas.
"Ternyata satu korban yang diduga sudah meninggal dunia masih hidup," ujar Truno melalui aplikasi pesan singkat kepada Kompas.com, Senin.
Kemudian, berdasarkan perkembangan terakhir, tercatat sebanyak tiga korban mengalami luka berat dan 25 orang lainnya mengalami luka ringan.
Polda Jabar mencatat, sebanyak tujuh korban meninggal dunia, tiga korban luka berat, dan 21 korban luka ringan, berada di Rumah Sakit Thamrin.
Baca juga: Berikut Jumlah dan Jenis Kendaraan yang Terlibat Kecelakaan di Cipularang
Kemudian, satu korban meningggal dunia lainnya berada di Rumah Sakit Siloam.
Terakhir, empat korban luka ringan mendapat perawatan di Rumah Sakit Bayu Asih.
Polri belum dapat membeberkan penyebab kecelakaan yang melibatkan sekitar 20 kendaraan tersebut.
Dedi mengatakan, polisi akan menggunakan metode traffic accident analysis (TAA) untuk menganalisis penyebab kecelakaan secara ilmiah.
"Penyebabnya nanti dilihat dari hasil analisa TAA-nya dulu. Kita enggak boleh buru-buru karena dari TAA kita gunakan analisis dan secara ilmiah baru diketahui, apakah penyebab tunggal atau ada penyebab lainnya," tutur Dedi.
Baca juga: Dalami Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang, Polri Gunakan Metode Traffic Accident Analysis
Untuk saat ini, Dedi mengatakan bahwa polisi masih fokus melakukan proses evakuasi korban agar tidak bertambah.
Kemudian, aparat juga sedang membersihkan ruas jalan agar lalu lintas kembali normal.
Selain itu, kata Dedi, aparat kepolisian juga mengidentifikasi korban meninggal dunia agar dapat segera dikembalikan kepada keluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.