JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 575 calon anggota DPR RI 2019-2024 ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai calon legislatif terpilih melalui rapat pleno terbuka, Sabtu (31/8/2019).
Ke-575 itu mencalonkan diri melalui sembilan partai yang lolos parlemen dan berasal dari 80 daerah pemilihan
Dari 575 caleg terpilih, setidaknya ada tiga caleg yang mendapat perolehan suara fantastis. Ketiganya berhasil menyandang predikat tiga caleg dengan suara terbanyak.
Berikut profil ketiganya:
Puan dikenal sebagai putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan cucu Presiden pertama RI, Soekarno.
Pada Pileg 2009, Puan mencalonkan diri sebagai caleg PDI-P melalui dapil Jawa Tengah V dan lolos sebagai anggota DPR RI 2009-2014.
Ia bahkan meraih suara terbanyak kedua secara nasional. Puan pun didaulat menjadi Ketua Fraksi PDI-P di DPR menggantikan Tjahjo Kumolo.
Baca juga: Daftar 10 Caleg DPR dengan Suara Terbanyak, dari Puan hingga Fadli Zon
Saat ini, Puan menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Usia Puan saat dilantik menjadi menteri baru menginjak 41 tahun. Oleh karenanya, Puan menjadi Menko termuda.
Pada Pileg 2019, Puan kembali mencalonkan diri untuk daerah pemilihan Jawa Tengah V. Ia mendapat suara terbesar dari 574 caleg lainnya, yaitu 404.034 suara.
Cornelis merupakan mantan Gubernur Kalimantan Barat dua periode, dari 2008 hingga 2018. Dua kali menjabat, Cornelis berpasangan dengan Christiandy Sanjaya.
Cornelis juga pernah menjabat sebagai Bupati Landak, Kalimantan Barat. Ia pertama kali terpilih sebagai bupati pada tahun 2001.
Baca juga: Megawati Tunjuk Lasarus Gantikan Cornelis sebagai Ketua DPD PDI-P Kalbar
Tahun 2006 Cornelis kembali terpilih. Namun, belum selesai masa jabatannya, Cornelis harus purna tugas lantaran terpilih sebagai Gubernur Kalimantan Barat.
Cornelis diusung PDI-P untuk daerah pemilihan Kalimantan Barat I.
Ia mendapatkan 285.797 suara pada Pemilu 2019. Angka tersebut menobatkan Cornellis sebagai caleg dengan perolehan suara terbanyak kedua.
Sejak tahun 2014 hingga saat ini, Hidayat Nur Wahid menjabat Wakil Ketua MPR.
Pada era pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2004, Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menjabat Ketua MPR.
Baca juga: 5 Caleg PKS yang Raih Suara Tertinggi, Ada Hidayat Nur Wahid dan Mardani
Hidayat pernah mencalonkan diri dalam Pilgub DKI 2012. Namun, dia kalah dari pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama.
Tahun 2014, Hidayat sempat masuk dalam bursa calon Presiden dari internal PKS. Namun, pada akhirnya ia tak benar-benar mencalonkan diri sebagai Presiden di Pilpres 2014.
Dalam Pileg 2019, ia memperoleh 281.372 suara. Hidayat juga sudah beberapa kali terpilih sebagai anggota DPR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.