Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Caleg PAN yang Raih Suara Terbanyak, dari Hanafi Rais hingga Zulkifli Hasan

Kompas.com - 31/08/2019, 21:07 WIB
Ihsanuddin,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan perolehan suara partai politik hasil Pemilu 2019.

Penetapan perolehan suara dan jumlah kursi di DPR 2019-2024 itu dilakukan di Kantor KPU pusat, Sabtu (31/8/2019).

Partai Amanat Nasional meraih suara sah 9.572.623 (6,84 persen). PAN meraih 44 kursi di DPR.

Baca juga: 5 Caleg Terpilih PKB dengan Suara Terbanyak, Ini Daftarnya

Dari 44 anggota DPR terpilih dari PAN, ini lima di antaranya yang meraih suara terbanyak:

1. Hanafi Rais

Hanafi Rais merupakan caleg PAN petahan. Ia maju lewat dapil Daerah Istimewa Yogyakarta.

Di dapil yang meliputi Kab. Bantul, Kab. Gunung Kidul, Kab. Kulon Progo, Kab. Sleman, dan Kota Yogyakarta) itu, putra pendiri PAN Amien Rais ini meraih 171,316 suara.

2. John Siffy Mirin

John juga adalah caleg petahana PAN dari Dapil Papua. Pada pemilu 2019 kali ini ia kembali maju lewat dapil yang sama dan kembali terpilih. Ia berhasil meraih 144,120 di Bumi Cendrawasih.

3. Saleh Partaonan Daulay

Saleh juga merupakan salah satu caleg petahana dari PAN. Ia duduk di Komisi IX DPR. Dalam Pemilu 2019, ia kembali maju lewat dapil Sumatera Utara II. Di dapil tersebut ia memperoleh 142,683 suara.

Baca juga: 5 Caleg PKS yang Raih Suara Tertinggi, Ada Hidayat Nur Wahid dan Mardani

4. Slamet Ariyadi

Slamet Ariyadi menjadi pendatang baru di Senayan. Ia baru pertama kali mencalonkan diri dan lolos lewat daerah pemilihan Jawa Timur XI.

Di dapil yang meliputi Kab. Bangkalan, Kab. Pamekasan, Kab. Sampang, dan Kab. Sumenep itu Slamet meraih 133,495 suara.

5. Zulkifli Hasan

Di urutan kelima terbanyak PAN ada Zulkifli Hasan. Ketua Umum PAN yang juga Ketua DPR ini maju lewat daerah pemilihan Lampung.

Besan Amien Rais ini meraih 132,039 suara di dapil yang meliputi Kab. Lampung Barat, Kab. Lampung Selatan, Kab. Pesawaran, Kab. Pesisir Barat, Kab. Pringsewu, Kab. Tanggamus, Kota Bandar Lampung, dan Kota Metro. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com