JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan, energi yang digunakan ibu kota baru di Kalimantan Timur akan lebih ramah lingkungan.
Pemerintah akan memanfaatkan energi terbarukan sebagai sumber energi dan untuk mengurangi pencemaran udara.
"Kalau listrik basenya diharapkan dari renewable," ujar Bambang saat berkunjung ke Menara Kompas, Jakarta, Rabu (28/8/219).
Baca juga: Ibu Kota Baru, di Tengah Isu Deal Politik dan Kongkalingkong Swasta
Salah satu yang akan dijajal pemerintah adalah menggunakan panel tenaga surya.
"Targetnya mau pake surya. Kita coba yang perkebunan, panel (surya)," kata dia.
Selain itu, juga dimanfaatkan energi yang rendah karbon lainnya seperti gas dan biomassa.
Menurut Bambang, penggunaan biomassa bisa didorong di Kaltim karena banyak terdapat lahan kelapa sawit.
"Biomassa bisa dari limbah cangkang sawit. Kan ada perkebunan sawit," kata Bambang.
Baca juga: Uang Muka Ibu Kota Baru Rp 865 Miliar, untuk Apa Saja?
Sementara itu, untuk efisiensi dan konservasi energi diperlukan Green Building Design.
Hal ini ditempuh melalui penerapan Circular Water Management System, Efficient Lighting System, dan District Cooling System.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan