"Saya pikir kalau sampai sekarang sudah melalui penyaringan yang tepat ya, ketat juga. Saya yakin pansel sudah punya ukuran capim ini bermasalah atau enggak, soal integritas ya itu paling penting," tutur Bambang.
Capim KPK lainnya, Irjen Pol Antam Novambar, setuju bahwa capim yang terpilih nantinya merupakan sosok yang bersih.
"Harus bersih, jangan tukang fitnah, capim yang tidak bermasalah ya harus. Ini duit rakyat untuk rakyat, begitu," ujar Antam.
Baca juga: Dianggap Menggiring Opini oleh Antam Novambar, Ini Kata KPK
Namun demikian, Antam juga mengkritisi fakta-fakta terkait dugaan capim yang bermasalah. Ia menganggap dugaan-dugaan tersebut hanyalah rumor.
Kala tes dan wawancara uji publik, Antam juga kehadiran polisi sebagai pimpinan akan memperlemah KPK.
Ia mengaku ingin masuk ke KPK untuk mengubah lembaga antirasuah tersebut.
"Ini opini, rumor selalu disampaikan. Jadi seolah-olah KPK merasa kalau pihak lain masuk, memperlemah. Inginnya mereka, saya boleh juga merumor. KPK sudah di zona nyaman saat ini. Mereka takut, sanksi, gelisah kalau ada yang lain untu mengubah. Saya niat ke sana untuk mengubah," jawab Antam.
Baca juga: Polisi Dianggap Lemahkan KPK, Antam Novambar: Itu Opini, Rumor..
Antam sendiri merupakan Inspektur Jenderal (Irjen) yang menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim) Polri.
Dia menjadi salah satu polisi yang mendapat sorotan dari Koalisi Masyarakat Sipil dengan rekam jejaknya.
Koalisi Masyarakat Sipil menyebut bahwa Antam diduga pernah mengintimidasi mantan Direktur Penyidikan KPK Endang Tarsa.
Baca juga: Uji Publik Capim KPK, Antam Novambar Klarifikasi Tudingan Intimidasi Penyidik
Dia diduga meminta Endang untuk meringankan Komisaris Jenderal Budi Gunawan yang menjadi tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi oleh KPK pada 2015 lalu.
Selain itu, capim KPK dari petahana, Alexander Marwata, menyatakan, ia mengajak pansel untuk ikut memberikan perhatian dari masukan masyarakat dan Koalisi Kawal Capim KPK.
"Setuju (petisi daring) itu, kan bagus kalau misalnya menyangkut masalah integritas. Kita kan berharap pimpinan KPK punya komitmen yang tinggi terhadap pemberantasan korupsi," kata Alex.
Baca juga: Jawaban Alexander Marwata Saat Ketegasannya Dipertanyakan Pansel
"Ketika masyarakat sipil menyampaikan soal integritas calon, tolong dong diperhatikan," sambungnya.
Menurutnya, petisi dan galangan suara menolak capim bermasalah membuktikan bahwa masyarakat memperhatikan proses seleksi dan rekam jejak capim KPK.
Ia mengajak seluruh masyarakat maupun LSM terus memberikan masukan dan informasi ke pansel terkait rekam jejak capim.
"Ya bagus masyarakat memperhatikan, kan ada yang ngawal artinya. Mari berikan informasi ke pansel," paparnya kemudian.