JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melimpahkan berkas perkara tersangka Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip dan orang kepercayaannya Benhur Lalenoh ke tingkat penuntutan.
Keduanya merupakan tersangka kasus dugaan suap terkait paket pekerjaan revitalisasi Pasar Lirung dan Pasar Beo Tahun Anggaran 2019 di Kabupaten Talaud.
"Hari ini dilakukan pelimpahan berkas, barang bukti dan tersangka tindak pidana korupsi suap terkait pengadaan barang atau jasa di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, ke penuntutan," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam keterangan tertulis, Selasa (27/8/2019).
Baca juga: Ditahan KPK, Bupati Kepulauan Talaud Bantah Terima Suap
Sidang terhadap keduanya akan digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Menurut Febri, KPK sudah memeriksa 36 saksi dari beragam unsur, seperti sejumlah kepala dinas, PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud hingga pihak swasta.
Tersangka lain dalam kasus ini, yakni pengusaha Bernard Hanafi Kalalo sudah disidang. Bernard dituntut jaksa KPK 2 tahun penjara dan denda Rp 200 juta subsider 6 bulan kurungan.
Jaksa menganggap Bernard terbukti memberikan suap berupa uang dan barang dengan nilai keseluruhan sekitar Rp 591 juta kepada Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip.
Pemberian itu lewat bantuan Benhur Lalenoh selaku orang kepercayaan Sri Wahyumi.
Rincian uang dan barang yang diberikan adalah uang Rp 100 juta, 1 unit telepon selular (ponsel) satelit merek Thuraya beserta pulsa dengan nilai sekitar Rp 28 juta, dan tas tangan merek Channel senilai Rp 97,36 juta.
Baca juga: Penyuap Bupati Kepulauan Talaud Dituntut 2 Tahun Penjara
Selanjutnya, ada tas tangan merek Balenciaga senilai Rp 32,995 juta, jam tangan merek Rolex senilai Rp 224,5 juta, cincin merek Adelle senilai Rp 76,925 juta dan anting merek Adelle senilai Rp 32,075 juta. Sehingga totalnya mencapai sekitar Rp 591 juta.
Tujuan pemberian tersebut adalah agar Sri Wahyumi membantu memenangkan perusahaan yang dipergunakan Bernard dalam lelang pekerjaan revitalisasi Pasar Lirung dan pekerjaan revitalisasi Pasar Beo Tahun Anggaran 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.