JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa terduga teroris melakukan kejahatan lainnya untuk mencari pembiayaan bagi serangan mereka.
Ia mencontohkan terduga teroris YT alias Nukud yang merupakan anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
YT diduga merampok Toko Emas Morodadi di Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, pada Sabtu (24/8/2019).
"Kelompok tersebut melakukan tindakan kejahatan lainnya, seperti pencurian dengan kekerasan toko emas, perampokan, dalam rangka untuk mencari dana, membeli peralatan bom dan alat-alat lain yang bisa digunakan untuk melakukan serangan," ujar Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2019).
Baca juga: Polisi: 2 dari 6 Terduga Teroris yang Diamankan di Jatim Ikut Latihan Militer
Dari aksinya tersebut, YT berhasil membawa 3 gelang emas, 5 cincin emas, dan uang tunai sebesar Rp 10 juta. Barang-barang tersebut langsung disita polisi.
Dedi juga menyampaikan, aparat kepolisian tetap menjadi target serangan dari para terduga teroris.
Selain itu, terduga teroris memanfaatkan momentum yang ada setiap bulannya, seperti hari peringatan atau hari besar lainnya.
"Tetap amaliyahnya, sasaran utama Polri, kemudian memanfaatkan momentum yang ada di tiap-tiap bulan," kata dia.
YT diamankan telah merampok di Magetan, Jawa Timur, Sabtu kemarin.
Selama periode 22-24 Agustus 2019, ada 6 terduga teroris yang diamankan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri.
Selain YT, Densus 88 mengamankan HS di Sampang, Jawa Timur, pada Kamis (22/8/2019). HS merupakan amir atau pemimpin JAD Madura.
Baca juga: 2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jatim Diduga Terkait Bom Surabaya
Sementara itu, BL ditangkap di Lamongan, Jawa Timur, pada Kamis (22/8/2019). BL merupakan amir JAD Lamongan.
Kemudian, tim Densus juga mengamankan tiga terduga teroris lainnya di Blitar, Jawa Timur. Ketiganya ditangkap pada Jumat (23/8/2019).
Mereka terdiri dari KJ, S, dan IP alias Aslan. KJ merupakan anggota JAD Blitar. Sementara itu, S dan IP merupakan anggota JAD Blitar pimpinan Lutfi alias Goper, yang sudah ditangkap pada 3 Agustus 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.