Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: 2 dari 6 Terduga Teroris yang Diamankan di Jatim Ikut Latihan Militer

Kompas.com - 26/08/2019, 22:45 WIB
Devina Halim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan atau amir jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Lamongan yang berinisial BL alias Salman disebut polisi pernah mengikuti latihan perang atau i'dad pada tahun 2015.

"Pada tahun 2015 pernah melakukan i'dad, latihan perang, di Gunung Panderman bersama Romly, yang sudah ditangkap pada 19 Februari 2016, sama Abu Fida alias Abu Gar yang sudah ditangkap 19 Februari 2016," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2019).

Selain BL, ada terduga teroris lain yang diringkus di Jatim selama 22-24 Agustus 2019 dan pernah mengikuti latihan perang.

Baca juga: 2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jatim Diduga Terkait Bom Surabaya

Terduga teroris yang dimaksud berinisial S. Menurut Dedi, anggota JAD Blitar tersebut sudah tiga kali mengikuti latihan militer.

Dedi juga menyampaikan, S pernah mengikuti latihan militer di Gunung Panderman, Malang, Jatim pada tahun 2015.

Kemudian, S mengikuti latihan militer di dua kawasan lainnya di Blitar, Jatim.

"Kemudian, tahun 2017 mengikuti i'dad lagi di Pantai Lodoyo, Blitar. Kemudian, yang bersangkutan mengikuti i'dad juga di kolam renang Tirta Kanigor, Blitar," ujar Dedi.

Selama periode 22-24 Agustus 2019, ada 6 terduga teroris yang diamankan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri.

Pertama, HS yang diamankan di Sampang, Jawa Timur, pada Kamis (22/8/2019). HS merupakan amir atau pemimpin JAD Madura.

Lalu, BL yang ditangkap di Lamongan, Jawa Timur, pada Kamis (22/8/2019). BL merupakan amir JAD Lamongan.

Kemudian, tim Densus mengamankan tiga terduga teroris lainnya di Blitar, Jawa Timur. Ketiganya ditangkap pada Jumat (23/8/2019).

Baca juga: Polisi Dalami Apakah Keluarga Terduga Teroris yang Rampok Toko Emas Terpapar Radikalisme

Mereka yakni dari KJ, S, dan IP alias Aslan. KJ merupakan anggota JAD Blitar.

Sementara itu, S dan IP merupakan anggota JAD Blitar pimpinan Lutfi alias Goper yang sudah ditangkap pada 3 Agustus 2018.

Terakhir, terduga teroris yang diamankan yakni YT alias Nukud di Magetan, Jawa Timur, pada Sabtu (24/8/2019).

YT merupakan tersangka pencurian emas di Toko Emas Morodadi di Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com