Artinya, ketersediaan infrastruktur ini akan menghemat banyak biaya.
“Kebetulan, ini berada di tengah-tengah jalan tol Samarinda-Balikpapan. Kemudian kalau kita lihat di Balikpapan ada airport, Samarinda juga ada airport. Sudah enggak buat airport lagi. Pelabuhan juga sudah ada,” kata Jokowi.
Kawasan yang juga dikenal dengan nama Taman Hutan Raya Bukit Soeharto di Kalimantan Timur ini memiliki luas 61.850 hektar.
Baca juga: Bantah Emil Salim, Pengamat Transportasi: Ibu Kota Baru Tingkatkan Produktivitas ASN
Lokasi taman hutan rakyat ini berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kawasan ini terdiri dari kawasan hutan lindung dan kawasan safari dengan luas 19.865 hektar, taman wisata 4.400 hektar, hutan pendidikan 1.500 hektar, Hutan Penelitian Pusat Rehabilitasi Hutan Tropis Unmul 22.183 hektar, Wanariset Samboja 3,504 hektar, dan area perkemahan Pramuka 2.700 hektar.
Baca juga: Dukung Ibu Kota Baru di Kalimantan, Ini Kesiapan Telkomsel
Lokasinya bisa ditempuh dalam waktu 1,5 jam dari Samarinda atau 45 menit dari Balikpapan dengan jalan darat.
Selain itu, daerah ini juga diperuntukkan sebagai etalase hutan tropis basah di Kaltim, penyeimbang iklim makro, serta daerah resapan air.
2. Gunung Mas, Kalteng
Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kapuas pada 2002.
Daerah ini merupakan kawasan tertinggal yang jauh dari kota. Meski demikian, sarana berupa jalan telah dibangun Kementerian PUPR.
Baca juga: Pindah Ibu Kota, Mobil Murah Bakal Tetap Mendominasi
Kabupaten yang ibu kotanya bernama Kuala Kurun itu memiliki luas sekitar 10.804 kilometer persegi dan saat ini dihuni 109.947 jiwa.
Jokowi mengatakan bahwa Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah, paling siap untuk dijadikan ibu kota baru jika dilihat dari sisi keluasan wilayah.
“Mau minta 300.000 hektar siap di sini, kurang masih tambah lagi juga siap,” kata Jokowi kepada wartawan saat meninjau lokasi di Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhingdi, Kabupaten Gunung Mas, Rabu (8/5/2019).
Baca juga: Kemendagri Sarankan Pemindahan Ibu Kota ke Daerah Tanpa Pilkada
Wilayah ini tergolong dataran tinggi yang berpotensi untuk dijadikan daerah perkebunan.
Daerah ini berada di ketinggian sekitar 100 hingga 500 meter di atas permukaan air laut.