JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menilai, sudah waktunya mobil menteri diganti karena mobil tersebut sudah digunakan sejak pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut Karding, pengadaan mobil dinas itu supaya menunjang kinerja para menteri kabinet Joko Widodo periode berikutnya.
"Kalau saya sih melihatnya kalau yang mobil sekarang itu zamannya Pak SBY, ya memang kan menurut saya tidak masalah diadakan asal soal mereknya tak masalah apa, yang penting tujuannya untuk memperkokoh dan menunjang kinerja menteri," kata Karding saat dihubungi Kompas.com, Jum'at (23/8/2019).
Baca juga: Istana Tegaskan Anggaran Mobil Dinas untuk Menteri Disetujui DPR
Karding mengatakan, pemerintah tentu memiliki pertimbangan kepatutan dan melihat kemampuan keuangan negara sebelum memutuskan membeli mobil baru.
"Kembalinya pada dua pertimbangan asas kepatutan dan ketaatan dan kemampuan keuangan negara," ujar dia.
Selanjutnya, Karding mengomentari usulan menteri kabinet menggunakan mobil rental ketimbang membeli mobil baru.
Menurut dia, sepanjang keuangan negara memungkinkan untuk membeli mobil, hal itu bukanlah menjadi masalah.
"Tidak menarik juga kalau menteri harus rental ya kan, tidak menarik. Sepanjang kemampuan keuangan negara memungkinkan dan tidak digunakan untuk hedon atau pemborosan, enggak ada masalah kok," ucap dia.
Diberitakan, PT Astra International keluar menjadi pemenang tender pengadaan mobil dinas barumenteri periode 2019-2024 dengan penawaran Rp 147.229.317.000.
Baca juga: Ini Mobil Dinas Baru bagi Menteri-menteri Kabinet Jokowi-Maruf...
PT Astra International merupakan perusahaan induk dari Toyota Astra Motor dan juga BMW Astra.
Astra dinyatakan sah jadi penyedia setelah lulus syarat kualfikasi yang dimaksudkan mencakup banyak hal.
Adapun sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga periode 2019 ini, mobil dinas para menteri belum pernah ganti, atau tetap menggunakan Toyota Crown Royal Saloon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.