"Tanpa ada tindakan yang konkret, tanpa aksi yang jelas, saya tidak yakin segera sembuh rasa sakitnya itu," lanjut dia.
Berbeda dengan pelaku rusuh di Timika yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, pelaku diskriminasi dan rasis yang dialamatkan kepada mahasiswa Papua di asramanya, Surabaya, belum ketahuan hingga saat ini.
Baca juga: Polri Nyatakan Komitmen Usut Dugaan Aksi Diskriminasi ke Mahasiswa Papua
Brigjen (Pol) Dedi memastikan, polisi serius dalam mencari pelakunya.
"Ya tentunya (berkomitmen). Dari Polda Jatim, sudah membentuk tim untuk melakukan investigasi secara komprehensif terhadap kasus tersebut," ujar Dedi.
Tidak hanya itu, polisi juga akan mengusut dugaan penghinaan bendera merah putih di asrama mahasiswa Papua dan juga akun di media sosial yang menyebarkan konten provokasi kepada warga di Papua sehingga muncul unjuk rasa yang berujung kerusuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.