JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar mengaku, pernah disindir Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti karena PKB dinilai lantang mengkritik kebijakannya.
Sindiran itu disampaikan Susi di sela-sela Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019) lalu.
"Bu Susi masih negur saya, (bilang) 'Pak Ketum ini kalau mau ambil kursi kementerian saya, enggak usah nyerang saya ya. Ambil saja kursinya, eggak usah nyerang saya'," ujar Muhaimin menceritakannya kembali di depan peserta dan tamu undangan Muktamar V PKB di Badung, Bali, Selasa (20/8/2019) malam.
Menteri Susi sendiri diketahui tidak hadir dalam Muktamar V PKB tersebut.
Baca juga: Riset I2: Susi Pudjiastuti Jadi Menteri Paling Berpengaruh di Twitter
Cak Imin, sapaannya, mengakui bahwa Fraksi PKB di DPR memang seringkali mengkritik Menteri Susi karena kebijakannya yang dinilai merugikan nelayan Indonesia.
"Advokasi masyarakat, pembelaan kita kepada nelayan, sampai berantem dengan Bu Susi. Sampai hari ini belum sembuh," lanjut Cak Imin.
Meski demikian, Cak Imin menegaskan bahwa kritiknya itu bukanlah karena PKB berhasrat ingin merebut kursi Menteri KKP dari Susi.
Baca juga: Kata Rokhmin, Pencapaian Susi Pudjiastuti di Sektor Ini Hancur Lebur
Penegasan ini juga disampaikan langsung saat sindiran itu terlontar pertama kali dari mulut Susi
"Saya bilang, PKB tidak pernah serang Ibu. Yang kami serang adalah kebijakan yang mengganggu kesejahteraan para nelayan, yang tidak menguntungkan para nelayan," ujar Cak Imin.
"Itu cara kami (menyebarkan) demam PKB. Kehadiran PKB untuk memberikan solusi bisa muncul di masyarakat," lanjut pria yang terpilih lagi menjadi Ketua Umum PKB untuk periode 2019-2024 itu.
Pernyataan Cak Imin tersebut sontak disambut tepuk tangan dan sorak sorai para peserta Muktamar V PKB.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.