Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Disindir Menteri Susi, Ini Balasan Cak Imin...

Kompas.com - 21/08/2019, 11:40 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar mengaku, pernah disindir Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti karena PKB dinilai lantang mengkritik kebijakannya.

Sindiran itu disampaikan Susi di sela-sela Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019) lalu.

"Bu Susi masih negur saya, (bilang) 'Pak Ketum ini kalau mau ambil kursi kementerian saya, enggak usah nyerang saya ya. Ambil saja kursinya, eggak usah nyerang saya'," ujar Muhaimin menceritakannya kembali di depan peserta dan tamu undangan Muktamar V PKB di Badung, Bali, Selasa (20/8/2019) malam.

Menteri Susi sendiri diketahui tidak hadir dalam Muktamar V PKB tersebut.

Baca juga: Riset I2: Susi Pudjiastuti Jadi Menteri Paling Berpengaruh di Twitter

Cak Imin, sapaannya, mengakui bahwa Fraksi PKB di DPR memang seringkali mengkritik Menteri Susi karena kebijakannya yang dinilai merugikan nelayan Indonesia.

"Advokasi masyarakat, pembelaan kita kepada nelayan, sampai berantem dengan Bu Susi. Sampai hari ini belum sembuh," lanjut Cak Imin.

Meski demikian, Cak Imin menegaskan bahwa kritiknya itu bukanlah karena PKB berhasrat ingin merebut kursi Menteri KKP dari Susi.

Baca juga: Kata Rokhmin, Pencapaian Susi Pudjiastuti di Sektor Ini Hancur Lebur

Penegasan ini juga disampaikan langsung saat sindiran itu terlontar pertama kali dari mulut Susi

"Saya bilang, PKB tidak pernah serang Ibu. Yang kami serang adalah kebijakan yang mengganggu kesejahteraan para nelayan, yang tidak menguntungkan para nelayan," ujar Cak Imin.

"Itu cara kami (menyebarkan) demam PKB. Kehadiran PKB untuk memberikan solusi bisa muncul di masyarakat," lanjut pria yang terpilih lagi menjadi Ketua Umum PKB untuk periode 2019-2024 itu.

Pernyataan Cak Imin tersebut sontak disambut tepuk tangan dan sorak sorai para peserta Muktamar V PKB. 

 

Kompas TV Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti jadi menteri terpegah dan paling berpengaruh di media sosial Twitter. Hal itu merupakan hasil riset Indonesia Indicator (I2). Twitter jadi salah satu ruang publik bagi netizen untuk soroti kebijakan dan kinerja para menteri kabinet Jokowi-JK dalam semester pertama 2019. Riset pada perbincangan netizen dilakukan dari 1 Januari &ndash; 25 Juli 2019. Selama periode itu terjadi 2.989.714 percakapan. Hasilnya, Susi tempati urutan pertama dengan jumlah percakapan 653.052 cuitan. Percakapan berasal dari berbagai isu kebijakan terkait perikanan. Sikap Susi yang sering dibela netizen Twitter, hingga sikap personal Susi yang menarik hati dan memberi inspirasi. Hal ini dilihat dari emosi yang ditujukan pada percakapan Susi didominasi oleh emosi trust (mendukung), anticipation (harapan, saran, masukan, ajakan mendukung), dan joy. Adapun jumlah netizen yang merespons Susi sebesar 128.241 akun manusia. #SusiPudjiastuti #MenteriSusi #<strong>MenteriKKP</strong>
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com