JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian RI atau Polri mengungkapkan bahwa masyarakat di Manokwari dan Sorong di Papua Barat telah sepakat untuk tidak turun ke jalan sebagai buntut penangkapan mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan bahwa secara umum kegiatan masyarakat sudah berjalan normal di kedua wilayah tersebut.
"Situasi secara umum sudah kondusif dan giat masyarakat sudah kembali normal," ujar Dedi kepada Kompas.com, Rabu (21/8/2019).
"Sudah ada kesepakatan masyarakat hari ini sudah tidak ada lagi yang turun ke jalan," kata dia.
Baca juga: Polri Tambah 600 Personel Jaga Keamanan Manokwari dan Sorong
Saat ini, aparat TNI-Polri, beserta pemerintah daerah sedang fokus membersihkan sisa unjuk rasa.
Sementara, Dedi mengatakan bahwa situasi di Jayapura, Papua, sudah sangat kondusif sejak Selasa (20/8/2019) kemarin.
Masyarakat di Jayapura, kata Dedi, juga sudah berkegiatan normal seperti sediakala.
"Situasi Jayapura dari kemarin sudah sangat kondusif dan masyarakat sudah menjalankan aktifitasnya," ucap dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi solidaritas Papua muncul di berbagai kota di Provinsi Papua dan Papua Barat, seperti yang terjadi di Manokwari, Jayapura dan Sorong, Senin (19/8/2019).
Baca juga: Polri: 25 Fasilitas Publik Rusak Pasca-demo di Manokwari dan Sorong
Aksi unjuk rasa ini merupakan dampak dari perlakuan diskriminatif dan tindak rasialisme yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya, Malang dan Semarang, dalam beberapa waktu terakhir.
Massa di Manokwari bahkan membakar gedung DPRD Papua Barat dan sejumlah kendaraan saat terjadi kerucuhan.
Sedangkan, kerusuhan yang terjadi di Sorong juga menyebabkan pembakaran dan penjebolan Lapas Sorong. Akibatnya, lebih dari 200 narapidana melarikan diri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.