JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meminta maaf kepada seluruh kadernya karena telah gagal menjadi calon wakil presiden pada Pilpres 2019 lalu.
Permintaan maaf tersebut disampaikan Cak Imin, sapaannya, ketika membacakan laporan pertanggungjawabannya pada Muktamar V, Selasa (20/8/2019) malam.
"Yang perlu saya minta maaf ada yang sedikit gagal, gagal menjadi calon wakil presiden," ujar Cak Imin di International Convention Centre Westin Resort, Badung, Bali.
Baca juga: Saat Jokowi Curiga Kenapa PKB Ikuti PDI-P Gelar Muktamar di Bali...
Meski demikian, Cak Imin menampik telah gagal sepenuhnya.
Sebab meski demikian, Cak Imin tetap berhasil mendorong salah seorang pendiri partainya untuk mendampingi Joko Widodo pada perhelatan Pilpres 2019.
"Tetapi tidak gagal sepenuhnya, karena yang berhasil kita jadikan calon wakil presiden dan calon wakil presiden terpilih adalah pendiri PKB, KH Ma'ruf Amin," ujar Cak Imin.
"Kalau sudah ada seniornya ya sudah junior mengalah," lanjut dia seraya tertawa.
Baca juga: Aklamasi, Muhaimin Iskandar Resmi Jabat Ketum PKB Periode 2019-2024
Sebelumnya, Muhaimin memang menghendaki dipasangkan dengan Presiden Joko Widodo sebagai cawapres pada Pemilu 2019.
Saat itu, Muhaimin membuat sebuah akronim namanya dengan Jokowi yakni Join (Jokowi-Muhaimin).
Namun, pencalonannya sebagai cawapres gagal lantaran Jokowi memilih tokoh yang berasal dar luar parpol, yakni mantan Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin.
Nama Ma'ruf Amin sendiri diumumkan Jokowi sehari sebelum pendaftaran capres dan cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) ditutup, yakni tanggal 9 Agustus 2018.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.