BADUNG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berkelakar saat membuka Muktamar V PKB di International Convention Centre Westin Resort, Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (20/8/2019) malam.
Mulanya, Jokowi menyinggung pelaksanaan Kongres PDI-P yang lebih dulu digelar di Denpasar, Bali, dua pekan lalu.
Jokowi menilai wajar apabila PDI-P menggelar kongres di Bali. Sebab, Pulau Dewata memang merupakan daerah basis massa mereka.
"Saya mikir kalau PDI-P ada alasan kuat di Bali karena basis kuat di Bali," ujar Jokowi dalam pidato sambutannya.
Baca juga: 4 Fakta Jokowi Hadiri Muktamar PKB, Teriakan Papua Damai hingga Soroti Stunting
Mendengar pernyataan demikian, peserta Muktamar PKB sontak tertawa. Mereka seolah mampu menebak ke mana arah pernyataan Kepala Negara selanjutnya.
Benar saja. Setelah itu, Jokowi mengaku heran, mengapa PKB juga menggelar Muktamar di Bali.
Jokowi pun mempertanyakan maksud PKB menggelar muktamar di Bali yang bukan merupakan daerah dengan basis massa terbesar mereka.
Ia berseloroh bahwa PKB menggelar Muktamar di Bali lantaran ingin menyamakan perolehan suaranya dengan PDI-P di Bali pada pemilu berikutnya.
"Saya nebaknya (PKB) ingin peroleh suara besar di Bali," ujar Jokowi yang langsung disambut tawa peserta muktamar.
Baca juga: Jokowi Buka Muktamar PKB dengan Menembak Sarang Lebah, Apa Maknanya?
Setelah sempat jeda beberapa detik sembari menunggu keriuhan reda, Jokowi kembali melanjutkan pidatonya.
Menurut Jokowi, hal itu bukan masalah. Asalkan hal yang dituju adalah persatuan dan kemajuan bangsa Indonesia.
"Tapi kelihatannya PKB yang partai nahdliyin ingin dekat dengan masyarakat Hindu dan tujuan akhirnya untuk persatuan dan kebangkitan bangsa," lanjut dia.
Agenda utama Muktamar V PKB sendiri ialah pemilihan ketua umum beserta susunan pengurusnya.
Baca juga: Aklamasi, Muhaimin Iskandar Resmi Jabat Ketum PKB Periode 2019-2024
Hal tersebut diputuskan setelah laporan pertanggungjawaban Muhaimin pada periode kepemimpinannya yang lama diterima serta diminta melanjutkan kepemimpinan oleh seluruh pengurus PKB di tingkat provinsi.
"Memperhatikan surat dukungan yang sudah diserahkan oleh seluruh 34 DPW PKB kepada Bapak Dr. H. Abdul Muhaimin Iskandar untuk kembali menjadi Ketua Umum DPP serta hasil secara aklamasi memutuskan menetapkan Dr. H Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa periode 2019-2024 sekaligus sebagai mandataris tunggal Partai Kebangkitan Bangsa," kata pemimpin sidang sekaligus Steering Committee Ida Fauziyah, dalam rapat pleno.
Menerima amanah tersebut, Muhaimin pun menyatakan kesediaannya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.