Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Cium Tangan Megawati, Pakar Sebut Cermin Budaya Jawa

Kompas.com - 20/08/2019, 20:24 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini tertangkap kamera mencium tangan Megawati saat proses pelantikan di kantor DPP PDI-P, Senin (19/8/2019). Hal ini dilakukan Risma pasca dilantik menjadi Ketua DPP PDI-P Bidang Kebudayaan.

Peristiwa ini sontak menjadi perhatian publik. Kompas.com meminta pendapat kepada pakar budaya Jawa Prof. Sahid Teguh Widodo, S.S., M.Hum., Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Menurut Sahid, momen cium tangan Risma kepada Megawati tersebut merupakan bentuk penghormatan.

"Ini membedakan dua dunia sebenarnya. Dunia yang agung, yang tinggi dengan dunia rendah. Jadi artinya orang yang mencium tangan orang yang lain itu, itu merasa bahwa posisinya ada di bawah yang dicium," ungkap Sahid ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (20/8/2019).

Baca juga: Dilantik Jadi Ketua DPP PDI-P, Risma Cium Tangan Megawati

"Artinya, kalo menurut saya, ini memenuhi prinsip kesantunan," lanjutnya.

Ia menjelaskan, momen seperti itu tidak harus dimaknai secara negatif. Ada banyak aspek yang bisa dilihat dalam satu momen itu.

Sisi kultural misalnya, cium tangan Risma ke Megawati merupakan ciri dalam kebudayaan Jawa yang dominan.

"Ibaratnya sungkem, cium tangan ini kan puncak penghormatan untuk seseorang, tapi lebih kultural," kata Sahid.

Ia juga menyebutkan kepimimpinan dan senioritas Megawati di PDI-P bisa menjadi salah satu alasan mengapa Risma mencium tangannya.

"Artinya sangat menghormati kepemimpinan, senioritas, lebih pada nilai kulturnya daripada nilai politisnya. Itu tidak langsung berkaitan dengan jabatan," ungkapnya.

Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri melantik Tri Rismaharini sebagai Ketua DPP Bidang Kebudayaan PDI-P di Kantor DPP PDI-P, Senin (19/9/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com