Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah menyatakan permintaan maaf secara terbuka atas kekerasan terhadap mahasiswa Papua yang terjadi di wilayahnya.
Wiranto pun mengapresiasi langkah Khofifah itu.
"Saya memberikan apresiasi kepada Gubernur Jawa Timur yang secara terbuka telah menyatakan maaf atas apa yang telah terjadi di wilayah Jawa Timur kepada pihak-pihak yang merasa tersinggung dengan adanya inisiden di wilayah Jawa Timur," ujar Wiranto.
Permintaan maaf Khofifah itu, kata Wiranto, diterimanya melalui sambungan telepon. Wiranto menilai bahwa permintaan maaf tersebut ikhlas dan tulus.
"Barusan tadi pagi saya menerima telepon dengan Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah dan beliau menyatakan pernyataan maaf terbuka. Ini pernyataan yang tulus dan ikhlas," kata dia.
Baca juga: Wiranto: Permintaan Maaf Gubernur Jatim soal Mahasiswa Papua Tulus
Tidak hanya kepada Gubernur Jawa Timur, Wiranto juga mengapresiasi Gubernur Papua Lukas Enembe yang telah menyampaikan pernyataan dan imbauan kepada semua pihak agar tak memperpanjang insiden yang tengah terjadi di Papua dan Papua Barat.
"Dan kembali menjalin persaudaraan dan kedamaian di wilayah masing-masing," kata Wiranto.
Selain itu, apresiasi yang sama juga disampaikan Wiranto kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Papua Barat yang telah mampu menenangkan masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan wilayah.
"Saya tadi juga sudah telepon dengan Forkopimda di Papua Barat dan telah menyampaikan laporan bahwa daerah Papua Barat, Manokwari telah dapat ditenangkan," kata dia.
Baca juga: Gubernur Papua Temui Pendemo, Cerita soal Khofifah Minta Maaf
Dalam kesempatan itu, Wiranto juga menegaskan bahwa pemerintah memberikan jaminan keamanan di seluruh wilayah Indonesia.
"Pemerintah memberikan jaminan sepenuhnya untuk terpeliharanya stabilitas keamanan di seluruh wilayah," ujar dia.
Wiranto juga meminta aparat keamanan baik TNI maupun Polri untuk melaksanakan tindakan persuasif dan terukur terhadap masyarakat.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpancing dan terpengaruh dengan berita-berita negatif dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Terutama hal tersebut dilakukan untuk merusak persatuan, kedamaian, dan kebersamaan kita sebagai bangsa yang bermartabat," kata dia.
Baca juga: Wiranto: Pemerintah Jamin Keamanan Seluruh Wilayah Indonesia