Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Insiden Polisi Kena Tembak di Jayapura Tak Terkait Demonstrasi

Kompas.com - 19/08/2019, 22:21 WIB
Devina Halim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian RI atau Polri menegaskan bahwa tertembaknya seorang anggota Polda Papua bernama AKP Sai'in di Jayapura tidak terkait demonstrasi yang memprotes penangkapan sejumlah mahasiswa asal Papua di Surabaya, Jawa Timur.

Sai'in mengalami luka tembak akibat senapan angin saat melintas di kerumunan massa pendemo di kawasan Perumnas III, Jayapura, Senin (19/8/2019).

"Penembakan itu tidak terkait aksi demonstrasi," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin.

Baca juga: Polisi Kena Tembak Saat Lintasi Massa Pendemo di Jayapura

Sejauh ini, korban dari pihak kepolisian sebanyak tiga orang yang terdiri dari Karo Ops Polda Papua Barat Kombes Pol Moch Sagi, dan dua anggota lainnya.

Luka yang diderita ketiga personel kepolisian itu, lanjut Dedi, disebabkan lemparan batu dari arah kerumunan massa pengunjuk rasa.

Meski demikian, Dedi memastikan, ketiganya sudah dapat kembali beraktivitas setelah sempat mengalami perawatan.

Sementara itu, tidak ada laporan mengenai korban dari kalangan masyarakat.

"Sampai hari ini masih 3 (polisi yang menjadi korban), untuk di Sorong belum mendapat informasi. Di masyarakat belum ada update ya, belum ada masyarakat yang jadi korban. Artinya masyarakat dalam kondisi yang baik," ujar dia.

Hingga saat ini, situasi di sejumlah titik di Papua dan Papua Barat kondusif pasca-demonstrasi tersebut.

Menurut Dedi, tidak ada insiden yang menonjol untuk wilayah Jayapura, Papua.

Baca juga: Aksi Protes Warga Jayapura Papua Terkonsentrasi di 2 Titik


Di Manokwari, Dedi mengatakan, ada beberapa titik jalan yang masih diblokade oleh massa. Meski jumlahnya tidak banyak, aparat TNI-Polri terus berdialog dengan masyarakat.

Kemudian, di Sorong, Papua Barat, juga cukup kondusif, meski sebelumnya sempat terjadi insiden perusakan Bandara Domine Eduard Osok.

Selain terus bersiaga akan kemungkinan kericuhan, polisi khususnya Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri terus memantau akun-akun yang menyebarkan konten provokatif.

Berdasarkan keterangan polisi, massa yang berunjuk rasa diduga terprovokasi konten negatif di media sosial terkait penangkapan tersebut sehingga aksi berbuntut kericuhan.

Menurut Dedi, konten-konten tersebut berisi berita bohong atau hoaks terkait penangkapan 43 mahasiswa Papua di Surabaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com