Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kejadian Unik Saat Upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus

Kompas.com - 16/08/2019, 19:54 WIB
Nur Rohmi Aida,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Salah satu agenda, yang hampir wajib, memperingati HUT Kemerdekaan RI adalah upacara bendera. Minimal, upacara bendera ini dilakukan di kantor pemerintahan atau sekolah-sekolah.

Namun, di balik segala kekhidmatan yang ada pada upacara bendera dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan, terdapat kejadian unik yang terjadi di sejumlah daerah.

Kompas.com merangkum beberapa kejadian unik yang terjadi di sejumlah tempat di Indonesia saat upacara bendera 17 Agustus.

Baca juga: 106 Penyelam Gelar Upacara HUT RI di Perairan Perbatasan Papua Nugini

1.  “Nyeker” saat datang ke upacara bendera

Saija (48), seorang suku Baduy menghadiri upacara HUT RI di Istana tanpa alas kaki, Jumat (17/8/2018).KOMPAS.com/Ihsanuddin Saija (48), seorang suku Baduy menghadiri upacara HUT RI di Istana tanpa alas kaki, Jumat (17/8/2018).

Dilaporkan Kompas.com, Jumat (17/8/2018), seorang lelaki berumur 48 tahun bernama Saija tidak mengenakan alas kaki alias nyeker saat menghadiri upacara hari ulang tahun kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia di Istana Merdeka.

Ia datang dengan nyeker saat ke Istana bukan karena tak punya sandal ataupun sepatu, melainkan ketika itu dia datang ke istana dengan menggunakan baju adat Baduy.

"Kalau Baduy memang tidak boleh pakai alas kaki," ujar Saija.

Menurut Saija, pemakaian kostum tanpa alas kaki ini sudah ia konsultasikan dahulu dengan pihak istana. Pihak Istana pun tidak keberatan karena tak digunakannya alas kaki merupakan adat istiadat suku Baduy.

Baca selengkapnya: Bapak Ini Nyeker Hadiri Upacara Kemerdekaan di Istana

2. Upacara di tengah banjir

Dilaporkan Kompas.com, Kamis (17/8/2017), meski tengah terjadi banjir, peringatan HUT ke-72 RI di Kecamatan Buka, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Barat, tetap berlangsung.

Banjir tersebut menggenangi halaman Kantor Camat Bika. Meski demikian, upacara yang diikuti oleh pelajar, instansi pemerintah desa, dan penduduk setempat itu tetap berlangsung khidmat.

Para petugas bendera juga tetap terlihat melaksanakan upacara sembari menerjang air yang tergenang.

Baca selengkapnya: Paskibraka di Kapuas Hulu Upacara Bendera di Tengah Banjir

3. Bocah SMP panjat tiang bendera

Video yang memperlihatkan aksi Yohanes saat memanjat tiang demi kelancaran upacara kemerdekaan di perbatasan RI-Timor Leste. Video itu viral di media sosial.ISTIMEWA Video yang memperlihatkan aksi Yohanes saat memanjat tiang demi kelancaran upacara kemerdekaan di perbatasan RI-Timor Leste. Video itu viral di media sosial.

Terdapat beberapa kejadian panjat bendera yang terjadi pada upacara bendera di HUT ke-73 RI. Salah satu yang viral adalah aksi yang dilakukan seorang pelajar SMP di kawasan perbatasan Timor Leste.

Dilaporkan Kompas.com, Jumat (17/8/2018), upacara tersebut berlangsung di Pantai Montaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bocah tersebut diketahui bernama Yohanes Gama Marchal Lau. Yohanes memanjat tiang bendera itu setelah tali yang akan digunakan untuk mengikat bendera terlepas dan tersangkut di ujung tiang bendera.

Baca selengkapnya: Kisah Heroik Pelajar SMP di Perbatasan RI-Timor Leste yang Panjat Tiang Bendera

4. Tali Melilit

Petugas Paskibra saat menaikkan bendera pada peringatan HUT Ke-69 Kemerdekaan RI di Aceh Barat, Minggu (17/8/2014).KONTRIBUTOR KOMPASTV/ RAJA UMAR Petugas Paskibra saat menaikkan bendera pada peringatan HUT Ke-69 Kemerdekaan RI di Aceh Barat, Minggu (17/8/2014).

Kejadian tali bendera melilit memang bukan hal baru dalam upacara bendera. Salah satu yang mendapat sorotan terjadi saat pengibaran bendera pada upacara peringatan 17 Agustus 2014 di Lapangan Teuku Umar Meulaboh, Aceh Barat,

Saat baru dinaikkan setinggi satu meter, bendera sempat diturunkan kembali hingga dua kali lantaran tali melilit. Namun, karena tali tersebut sulit diperbaiki, akhirnya bendera tersebut tetap dinaikkan dengan kondisi demikian.

Meski tali sempat melilit, upacara bendera untuk memperingati HUT ke-69 RI tersebut tetap berlangsung khidmat.

Baca selengkapnya: Tali Melilit, Bendera Merah Putih Sempat Diturunkan 2 Kali

5. Sepatu Paskibra Copot

Tampak salah satu peserta Paskibraka ke empat dari kiri harus kehilangan satu sepatu kirinya saat upacara HUT Kemerdekaan RI ke-71 yang berlangsung di halaman kantor Walikota Bima, Rabu (17/8/2016).  Sepatu salah satu pelajar SMA di Kota Bima itu terlepas saat pembentukan formasi barisan ketika hendak bergerak menuju isnpektur upacara usai mengibarkan bendera merah putih.KOMPAS.com/Syarifudin Tampak salah satu peserta Paskibraka ke empat dari kiri harus kehilangan satu sepatu kirinya saat upacara HUT Kemerdekaan RI ke-71 yang berlangsung di halaman kantor Walikota Bima, Rabu (17/8/2016). Sepatu salah satu pelajar SMA di Kota Bima itu terlepas saat pembentukan formasi barisan ketika hendak bergerak menuju isnpektur upacara usai mengibarkan bendera merah putih.

Kejadian ini terjadi saat upacara 17 Agustus 2016 di halaman kantor Wali Kota Bima.

Dilaporkan Kompas.com, Rabu (17/8/2016), seorang Paskibra mengalami kejadian sepatu copot seusai upacara pengibaran bendera.

Sepatu pelajar SMA tersebut terlepas seusai pembentukan formasi barisan ketika hendak bergerak menuju inspektur upacara setelah mengibarkan bendera.

Hal tersebut terjadi akibat petugas tersebut terinjak teman di belakangnya saat melangkah. Sontak, kejadian tersebut menjadi perhatian peserta upacara.

Meski demikian, pelajar tersebut tetap berkonsentrasi menuntaskan tugas hingga akhir meski dengan satu sepatu.

Baca selengkapnya: Sepatu Satu Anggota Paskibra Copot Seusai Menaikkan Bendera

6. “Nyi Ratu Kidul” Bawakan Bendera

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menerima bendera Merah Putih dari sosok Nyi Ratu Kidul sebelum diserahkan pada Paskibra yang sudah dikukuhkan. Kontributor Bandung, Reni Susanti Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menerima bendera Merah Putih dari sosok Nyi Ratu Kidul sebelum diserahkan pada Paskibra yang sudah dikukuhkan.

Apabila biasanya duplikat bendera Merah Putih diserahkan daerah ke pasukan pengibar bendera, tidak demikian yang terjadi di Purwakarta, Jawa Barat, pada peringatan hari kemerdekaan 2016.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi justru menerima penyerahan bendera dari sosok Nyi Ratu Kidul. Setelahnya, baru bendera tersebut diserahkan kepada Paskibra untuk dikibarkan pada upacara bendera keesokan harinya.

Hal tersebut dinilai Dedi supaya untuk mengembalikan kultur merah putih kepada akar kebudayaan dan tradisi bangsa Indonesia.

Namun, Nyi Ratu Kidul tersebut tentu bukanlah sosok sebenarnya, melainkan merupakan pemeran lakon dalam tarian kolosal pengukuhan paskibra.

Baca selengkapnya: Nyi Ratu Kidul Bawakan Bendera untuk Upacara HUT RI di Purwakarta

Sumber: KOMPAS.COM / (SIGIRANUS MARUTHO BERE,YOHANES KURNIA IRAWAN,IHSANUDDIN, SYARIFUDIN, RENI SUSANTI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com