Dilaporkan Kompas.com, Jumat (17/8/2018), upacara tersebut berlangsung di Pantai Montaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bocah tersebut diketahui bernama Yohanes Gama Marchal Lau. Yohanes memanjat tiang bendera itu setelah tali yang akan digunakan untuk mengikat bendera terlepas dan tersangkut di ujung tiang bendera.
Baca selengkapnya: Kisah Heroik Pelajar SMP di Perbatasan RI-Timor Leste yang Panjat Tiang Bendera
Kejadian tali bendera melilit memang bukan hal baru dalam upacara bendera. Salah satu yang mendapat sorotan terjadi saat pengibaran bendera pada upacara peringatan 17 Agustus 2014 di Lapangan Teuku Umar Meulaboh, Aceh Barat,
Saat baru dinaikkan setinggi satu meter, bendera sempat diturunkan kembali hingga dua kali lantaran tali melilit. Namun, karena tali tersebut sulit diperbaiki, akhirnya bendera tersebut tetap dinaikkan dengan kondisi demikian.
Meski tali sempat melilit, upacara bendera untuk memperingati HUT ke-69 RI tersebut tetap berlangsung khidmat.
Baca selengkapnya: Tali Melilit, Bendera Merah Putih Sempat Diturunkan 2 Kali
Kejadian ini terjadi saat upacara 17 Agustus 2016 di halaman kantor Wali Kota Bima.
Dilaporkan Kompas.com, Rabu (17/8/2016), seorang Paskibra mengalami kejadian sepatu copot seusai upacara pengibaran bendera.
Sepatu pelajar SMA tersebut terlepas seusai pembentukan formasi barisan ketika hendak bergerak menuju inspektur upacara setelah mengibarkan bendera.
Hal tersebut terjadi akibat petugas tersebut terinjak teman di belakangnya saat melangkah. Sontak, kejadian tersebut menjadi perhatian peserta upacara.
Meski demikian, pelajar tersebut tetap berkonsentrasi menuntaskan tugas hingga akhir meski dengan satu sepatu.
Baca selengkapnya: Sepatu Satu Anggota Paskibra Copot Seusai Menaikkan Bendera