Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Akan Jadi Ketum PKB Lagi, Muhaimin Dinilai Masih Terlalu Kuat

Kompas.com - 16/08/2019, 19:35 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding memastikan bahwa dalam Muktamar V PKB, Ketua Umum Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kembali dipilih menjadi ketum partai.

"Ya tetap, tetap Cak Imin. Memang ada yang lain yang bisa menandingi Cak imin? Enggak ada, lah. Cak Imin sudah sangat kuat," kata Karding di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Karding mengakui bahwa PKB memiliki kader-kader yang layak menjadi ketum partai.

Sejumlah nama itu misalnya Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakir dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo.

Baca juga: Ini Strategi PKB Agar Cak Imin Mendapatkan Kursi Pimpinan MPR

Namun, menurut Karding, posisi Cak Imin masih sangat kuat untuk mempertahankan kursi ketum PKB.

"Kan ada Pak Hanif (Kemenaker), ada Pak Eko (Menteri Desa) yang menteri-menteri itu kan punya peluang, maksudnya secara sumber daya okelah. Tapi tetap Cak Imin, masih kuat," ujar Karding.

PKB akan menggelar Muktamar V di Bali pada 20-21 Agustus 2019 mendatang.

Ketua Panitia Muktamar PKB, Lukmanul Khakim mengungkap alasan mengapa Muktamar V PKB kali ini digelar di Pulau Dewata.

"Kami hanya ingin suasana baru, agar kader PKB bisa berlibur setelah tenaga dan pikirannya terkuras di Pemilu 2019 lalu," kata Lukman di Surabaya, Senin (5/8/2019).

Baca juga: Ini Alasan PKB Gelar Muktamar V di Bali

Menurut Wakil Sekjen DPP PKB ini, muktamar akan digelar di Hotel Westin Nusa Dua Bali.

Adapun, konsep acaranya adalah pesta rakyat, sebagai bentuk apresiasi terhadap rakyat yang telah memilih kader PKB untuk duduk di kursi parlemen dari tingkat daerah, provinsi, hingga DPR RI.

"Pada dasarnya muktamar ini adalah muktamar rakyat, bukan sekadar Muktamar PKB," kata Lukman.

Dalam muktamar tersebut, nama Muhaimin Iskandar disebut akan dipilih kembali sebagai ketua umum PKB untuk lima tahun ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com