KOMPAS.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyatakan dukungannya dalam akselerasi pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing.
Hal tersebut juga sejalan dengan salah satu prioritas utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMN) 2020-2024.
Menurutnya, dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN) yang berkesinambungan harus diberikan agar tujuan tersebut dapar terealisasi.
"Politik anggaran harus terus diarahkan pada penajaman anggaran dan kebijakan di bidang pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, dan pelatihan kerja," tutur pria yang akrab disapa Bamsoet melalui rilis tertulis, Jumat (16/8/2019).
Baca juga: Dalam Rapat Paripurna DPR, Jokowi Tegaskan Komitmen Percepat Pembangunan Daerah
Di bidang pendidikan, RAPBN 2020 difokuskan pada peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan SDM Indonesia yang kompatibel dengan teknologi, informasi, dan komunikasi, serta percepatan revitalisasi sistem pendidikan vokasi yang disesuaikan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi.
Di bidang kesehatan, RAPBN 2020 diupayakan dapat meningkatkan pemerataan akses dan kualitas pelayanan kesehatan.
Hal tersebut antara lain dilakukan melalui peningkatan sarana dan prasarana kesehatan yang merata dan berkeadilan, serta pengelolaan program Jaminan Kesehatan Nasional yang efektif dan efisien.
Sementara bidang pelatihan kerja, RAPBN 2020 juga sudah mencerminkan upaya Pemerintah untuk meningkatkan kemampuan SDM Indonesia di bidang science, technology, engineering, dan mathematics (STEM).
Baca juga: Ketua DPR: Pendidikan dan Kesehatan Salah Satu Fokus RAPBN 2020
Selain itu, dilakukan pula penguatan link and match pelatihan dengan dunia industri, serta penguatan sinergitas antara lembaga-lembaga pelatihan dengan pemerintah daerah, komunitas, dan dunia industri.
Menurut Bamsoet, beberapa fokus utama RAPBN tersebut harus menjadi komitmen bersama untuk menciptakan manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing.
Ia juga mengingatkan, masyarakat harus mempersiapkan diri menghadapi berbagai masalah fundamental di abad ke-21.
Perkembangan teknologi yang begitu sangat cepat serta begitu banyak disrupsi di berbagai sendi kehidupan harus menjadi perhatian bersama agar siap menghadapi era persaingan global.
“Kami yakin hanya dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, bangsa kita akan mampu melakukan lompatan jauh ke depan,” jelas legislator dapil Jawa Tengah VII itu.
Dengan begini, lanjutnya, pada peringatan satu abad Kemerdekaan Republik Indonesia, pada tahun 2045 nanti, Indonesia masuk dalam barisan 5 besar negara-negara maju di dunia
Bamsoet mengatakan Indonesia harus berlari mengejar ketertinggalan.