Dalam pidato yang berlangsung selama 30 menit itu, Jokowi menyebutkan komitmen pemerintah untuk melindungi masyarakat adat yang meghadapi konflik agraria, menurunkan emisi karbon dengan menghantikan kebakaran hutan dan pengelolaan hutan secara lestari.
Baca juga: Naskah Lengkap Pidato Kenegaraan 2019 Presiden Jokowi
Jokowi menutup pidatonya dengan mengatakan, ”Kita tidak bertujuan bernegara hanya satu windu saja, kita bertujuan bernegara seribu windu lamanya, bernegara buat selama-lamanya. Untuk hidup sejahtera perlu kerja keras, butuh pengorbanan. Ayo kerja untuk bangsa! Ayo kerja untuk negara! Ayo kerja untuk rakyat!”.
Dikutip dari Harian Kompas, 21 Agustus 2019, dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Felicia N Utorodewo menilai, pidato kenegaraan Jokowi tetap memberi harapan baru kepada masyarakat Indonesia.
Pidato Jokowi saat itu juga diapresiasi Sekretaris Umum Pengurus Pusat Himpunan Pembina Bahasa Indonesia, Sutejo, karena Jokowi tak banyak memasukkan istilah asing dalam pidatonya.
Menurut dia, apa yang dilakukan Jokowi bisa menjadi teladan pejabat negara lain saat menyampaikan pidato resmi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.