"Maksudnya statement Presiden bisa berubah, dan itu dinamis," ujar Aditya.
Ia menilai, pembagian komposisi menteri dari partai politik maupun kalangan non-partai dalam susunan kabinet tidak kaku.
Bahkan, dalam situasi tertentu bisa sangat bias.
Artinya, dalam beberapa hal, ada kemungkinan posisi tertentu bisa diisi oleh kader partai sekaligus profesional.
Apa pun keputusan Presiden, menurut Aditya, sudah melalui pertimbangan matang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.