JAKARTA, KOMPAS.com – Peneliti dari Departemen Politik dan Hubungan Internasional Center for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengapresiasi pernyataan Presiden terpilih 2019-2024, Joko Widodo, yang mengaku akan mengangkat beberapa orang muda dalam kabinet barunya.
Jokowi menyebutkan, akan memilih sosok muda dengan kisaran usia 30-35 tahun.
Bahkan, kata Jokowi, ada yang berusia di bawah 30 tahun.
“Pertama, saya memberikan apresiasi kepada Presiden untuk melakukan inovasi dalam hal proses penentuan kabinet. Apalagi kalau itu benar-benar terwujud atau terrealisasi,” kata Arya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/8/2019).
Baca juga: Jokowi Ingin Menteri Muda dari Kalangan Parpol dan Profesional
Arya menyebutkan, untuk memimpin sebuah kementerian, seseorang harus memiliki kualifikasi tertentu.
“Menurut saya ada 3 hal, pertama soal pengalaman, kapasitas dan kemampuan, dan ketiga soal jejaring,” ujar Arya.
Seorang menteri, kata Arya, harus memiliki pengalaman kepemimpinan yang mumpuni.
Pengalaman kepemimpinan itu tidak hanya di bidang pemerintahan, tetapi juga bidang lainnya.
“Yang penting mereka punya pengalaman memimpin orang dengan skala besar. Karena terlalu riskan kalau pos kementerian diberikan kepada anak muda yang enggak punya pengalaman. Kalau kata orang Melayu celaka 12 lah,” ujar dia.
Syarat kedua, memiliki kapasitas dan kemampuan.
Hal ini dinilainya sangat penting, karena posisi menteri bukan jabatan ringan. Ada tanggung jawab besar yang diemban, seperti mengeksekusi kebijakan, mengorganisasi pekerjaan, merencanakan RAPBN, dan lain-lain.
Kemampuan ini perlu dimiliki karena seorang menteri akan menghadapi birokrat senior yang pengalamannya jauh lebih panjang.
Terakhir, seorang menteri harus memiliki jejaring yang luas, khususnya dengan sesama institusi penyelenggara negara.
“Dia kan harus berinteraksi dengan DPR, dalam proses rapat kerja, atau dalam proses penentuan RAPBN, kalau dia enggak punya pengalaman, enggak punya jejaring politik, dia bisa jadi bahan olok-olokan, bulan-bulanan di DPR,” jelas Arya.
Baca juga: Jokowi dan Calon Menteri Muda, di Kabinet Sekarang Siapa yang Termuda?