KOMPAS.com - Sebuah surat undangan pelatihan dan sertifikasi ASN (Aparatur Sipil Negara) di Bogor, Jawa Barat beredar luas di masyarakat.
Salah satu akun mengonfirmasi kebenaran surat yang ditunjukkan kepada Direktur RSUD Labuha Halmahera Selatan tersebut ke akun resmi Twitter Badan Kepegawaian Negara (BKN), @BKNgoid dan akun resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, @kempanrb.
"@BKNgoid min...perihal surat ini...apakah benar dari BKN yg dikirim via email? Mohon responnya. Cc: @kempanrb," tulis unggahan akun tersebut dilengkapi dengan foto surat palsu tersebut.
Terdapat lambang Badan Kepegawaian Negara (BKN) di bagian atas surat yang mengatasnamakan Kepala Pusat Pengembangan ASN Ahmad Jalis ini.
Surat bodong bernomor 195/A/TU/3/Pusbang ASN/VIII/2019 itu dikeluarkan di Bogor pada 13 Agustus 2019 lalu.
Isi surat menyebutkan, acara yang diselenggarakan selama 2 hari di Kampus Pusat Pengembangan ASN Jalan Desa Pandansari Nomor 32 KM 45 Tol Jagorawi Ciawi, Bogor ini akan diikuti 1.500 ASN.
Baca juga: [HOAKS] Rekrutmen CPNS Dibuka 23 Oktober 2019
Sejumlah dokumen, pesyaratan dan ketentuan yang wajib bagi peserta juga tertera lengkap di surat tersebut.
Berikut bunyi lengkap surat tersebut:
Lampiran: 1 (satu) berkas
Perihal: Undangan Pelatihand an Sertifikasi ASN
Yang terhormat,
Direktur RSUD Labuha Halmahera Selatan
di-Tempat
Kami beritahukan dengan hormat bahwa Pusat Pengembangan (Pusbang) ASN BKN akan menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Manajemen ASN bagi 1500 pengelola Kepegawaian JPT Pratama, Administrator dan Pengawas selama 2 (dua) hari yang akan di selenggarakan secara bertahap di Pusbang ASN BKN dan terbagi atas 50 Angkatan yang akan di selenggarakan pada.
Hari: Kamis s.d Jum'at / 22 s.d. 23 Agustus 2019
Waktu: Pukul 09.00-18.00 WIB
Tempat: Kampus Pusat Pengembangan ASN Jl. Desa Pandansari No. 32 KM 45 Tol Jagorawi Ciawi Kabupaten Bogor
Sehubungan dengan hal tersebut, kami menawarkan kepada instansi Saudara untuk mengusulkan pejabat pengelola masing-masing 1 (satu) orang JPT Pratama, Administrator, dan Pengawas sebagai calon peserta Pelatihan dan Sertifikasi Manajemen ASN untuk informasi lebih lanjut tentang program ini dapat di sampaikan melalui panitia Sdr. Eko Wahyudi (0852-1088-0857) paling lambat satu atau dua hari setelah surat di terima.
Demikian kami sampaikan atas, kerjasamanya diucapkan terima kasih
Catatan
1. Peserta Wajib Membawa: (a) SP mengikuti pelatihan dan Sertifikasi, (b) Kartu BPJS Kesehatan/JKN KIS dan obat-obatan pribadi (c) Laptop/Notebook, (d) Portofolio/Riwayat Pekerjaan (e) Pas Foto berlatar belakan merah ukuran 3x4 sebanyak 2 dua lembar (f) peralatan mandi pribadi;
2. Selama kegiatan, peserta mengenakan baju batik;
3. Pusbang ASN BKN menanggung biaya kegiatan berupa Transportasi, Akomodasi dan Konsumsi hanya untuk 1 (satu) orang peserta sedangkan untuk peserta tambahan di kenakan biaya Kontribusi Akomodasi dan Sertifikasi bagi peserta dari masing-masing instansi pengusul.
Baca juga: Hoaks Fakta Sepekan, dari Pemadaman Listrik Bergilir hingga Formulir Jenis Kelamin
Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan menegaskan, surat itu tidak dikeluarkan oleh pihaknya.
"Ini hoaks," kata Ridwan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/8/2019) siang.
Ridwan mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap segala jenis penipuan yang mengatasnamakan BKN.
Klarifikasi juga disampaikan BKN melalui akun resmi Twitter mereka, seperti berikut.
#SobatBKN, beredar surat palsu mengatasnamakan Kepala Pusat Pengembangan ASN BKN mengenai Pelatihan dan Sertifikasi Manajemen ASN.
— #ASNKiniBeda (@BKNgoid) August 15, 2019
Mimin pastikan surat tersebut bukan merupakan produk BKN dan hati-hati terhadap penipuan ya #SobatBKN#BKNSemangatUntukNegeri #ReformasiBirokrasiBKN pic.twitter.com/82p5eUXks5
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.