Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri asal Parpol 45 Persen, PPP Optimis Jatahnya Bertambah

Kompas.com - 15/08/2019, 11:16 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan, komposisi menteri yang disampaikan Presiden Joko Widodo tidak akan mengurangi jatah kursi menteri untuk partainya.

Arsul meyakini, jatah kursi menteri untuk PPP akan lebih banyak daripada periode sekarang.

"Insya Allah tidak (berkurang), yang jelas lebih dari yang sekarang," kata Arsul saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/8/2019).

Baca juga: Survei Media Sosial: Sri Mulyani dan Susi Pudjiastuti Layak Dipertahankan Jadi Menteri

Arsul menilai, persentase menteri yang disampaikan Jokowi hanya perbedaan struktur kabinet dari parpol dan non parpol.

Hal itu menurut dia, tak jauh berbeda dari komposisi kabinet kerja yang sekarang.

"Maka bagi PPP ya yang disampaikan oleh Jokowi tidak menjadi masalah, apalagi dari awal juga menyadari bahwa pada akhirnya soal kabinet ini menjadi hak prerogatif Presiden," ujarnya.

Baca juga: Moeldoko Tegaskan Jokowi Larang Menteri Rombak Pejabat, tetapi...

Arsul menambahkan, terkait dengan menteri muda yang disampaikan Jokowi. Ia menilai Jokowi memiliki tujuan untuk menciptakan regenerasi kepemimpinan nasional.

"Jadi ya sepanjang sosok muda yang matang, berintegritas dan kapabel, malah harus kita sambut baik," ucapnya.

Ketika ditanya siapakah sosok yang akan dipilih Jokowi sebagai menteri muda, Arsul mengaku belum mengetahui sosok tersebut.

"Tapi yang jelas pasti anak muda berprestasi, bisa dari kalangan start up," kata dia.

Baca juga: Ngobrolin Menteri Kabinet Baru Jokowi di Istana Merdeka

Selanjutnya, terkait dengan Jaksa Agung yang tidak diisi oleh partai politik, Arsul mengatakan, partai-partai dalam koalisi pemerintah banyak mendukung untuk tak diisi kader parpol.

"Soal Jaksa Agung dari non partai juga merupakan posisi yang partai-partai juga banyak yang mendukung kalau diisi oleh orang dari non partai. Malah hikmahnya, yakni tidak ada saling prasangka diantara partai-partai," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Kabinet Kerja pada periode mendatang akan diwarnai gabungan menteri dari profesional dan unsur partai politik.

Baca juga: Ahok: Masih Banyak yang Lebih Cocok Jadi Menteri daripada Saya

Secara spesifik, Jokowi menyatakan bahwa komposisi menteri dari partai politik memiliki porsi yang sedikit lebih kecil ketimbang kalangan profesional.

"Partai politik bisa mengusulkan, tetapi keputusan tetap di saya. Komposisinya 45 persen," kata Jokowi saat bertemu pemimpin media massa di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (14/8/2019).

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com