Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapakah Sebenarnya Sosok Minke, Tokoh Utama Film Bumi Manusia?

Kompas.com - 15/08/2019, 06:00 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Heru Margianto

Tim Redaksi

Kelak, setelah diambil alih Tjokroaminoto, SDI berubah nama menjadi Sarekat Islam.

Setahun kemudian, ia diasingkan ke Telukbetung, Lampung, karena mengkritik salah seorang aparatur pemerintah Hindia Belanda terlalu keras. Pengasingan selama dua bulan itu justru mengasah ketajaman pena Tirto.

"...saya seorang pengarang, seorang pengawal pikiran umum, yang berkewajiban membicarakan segala hal yang patut diketahui oleh orang banyak akan guna orang banyak serta menunjuk segala keadaan yang tidak layak akan kegunaan umum dalam surat kabar dengan tidak harus menerima sesuatu apa...," kata Tirto dalam esainya yang berjudul Oleh-oleh dari Tempat Pembuangan (1910).

Belum mendapat keadilan sejarah

Medan Prijaji hanya bertahan sekitar lima tahun. Pada 1912, surat kabar itu menanggung utang yang cukup besar.

Di waktu yang sama, Tirto juga dijatuhi hukuman pembuangan atas tulisannya yang mengkritik Bupati Rembang kala itu.

Pada 1913, Tirto dibuang ke Ambon seorang diri. Sepulangnya dari Ambon pada 1914, ia tak lagi menulis. Ia bangkrut, tak berorganisasi, dan dijauhi teman-temannya.

Tirto tinggal di hotel yang dulu dimilikinya, Hotel Medan Prijaji di Kramat, Jakarta. Saat Tirto dibuang, hotel itu diambil alih temannya, Goenawan, dan diubah namanya menjadi Hotel Samirono.

Nasib sama menimpa Minke dalam seri terakhir Tetralogi Buru, Rumah Kaca. Novel itu menceritakan jatuh bangun Minke mengelola Medan Prijaji.

Pemerintah kolonial khawatir akan pengaruh Minke baik lewat tulisannya, maupun lewat SDI yang makin kuat. Minke dimata-matai, diancam, dijebak, hingga akhirnya diasingkan ke Maluku Utara selama lima tahun.

Sekembalinya dari Maluku ke Batavia, Minke diminta tak lagi aktif berorganisasi. Ia kembali ke hotelnya yang telah dilego ke kawannya, Goenawan.

Tak lama, Minke sakit perut mendadak dan dinyatakan terkena disentri. Ia meninggal dalam perawatan Goenawan, dan dikubur di TPU Karet tanpa seorang pun kenalan yang datang kecuali Goenawan.

Begitu pedih Pram menggambarkan kematian Minke di Rumah Kaca.

"Raden Mas Minke telah meninggal. Ia diangkut ke tempat peristirahatan terakhir di Kuburan Karet oleh penggotong-penggotong upahan. Hanya seorang di antara kenalannya yang mengiringkan: Goenawan. Tak ada yang lain."

Fakta tentang Tirto pun demikian. Ia meninggal pada 7 Desember 1918 di usia 38 tahun dalam sunyi. Goenawan menyebut Tirto meninggal di tangannya karena disentri.

Tirto meninggal dalam kondisi depresi. Bangkrut dan sendiri.

Yang membedakan kisah Minke dan Tirto adalah tempat pemakamannya. Minke dikisahkan Pram dikuburkan di Karet, sementara Tirto di Manggadua. Kuburan Tirto kemudian dipindah ke Bogor.

Di antara sedikit catatan yang mengabarkan kematian Tirto, ada satu tulisan yang dimuat surat kabar De Locomotief, Semarang, bertajuk Surat dari Batavia.

“...Sebuah kuburan di Manggadua, Batavia, yang sedikit pun tak berbeda dari kuburan-kuburan lain di sekitarnya, adalah tempat istirahat terakhir pekerja dan jurnalis ini... Harian-harian Pribumi tiada menyinggung lagi tentangnya dan sampailah kemudian ke telinga kami, bahwa orang membisu tentangnya dikarenakan hormat yang mendalam kepadanya lantaran tahun-tahun terakhirnya yang memilukan. Karena Tirto Adhi Soerjo telah menjadi kurban kerja kerasnya sendiri, dalam tujuh-delapan tahun terakhir telah sepenuhnya rusak ingatakan dan takut orang..”

Ditakuti oleh Belanda dan dilupakan dalam sejarah, Tirto meninggal dalam sunyi. Beruntung, ada Pramoedya yang menghidupkan sosok Tirto lewat imajinasinya pada Minke...yang juga meninggal dalam sepi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Nasional
Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Nasional
PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

Nasional
Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Nasional
PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Nasional
Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Nasional
Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Nasional
3 Cara Isi Saldo JakCard

3 Cara Isi Saldo JakCard

Nasional
Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Nasional
Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan 'Amici Curiae', Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan "Amici Curiae", Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Nasional
MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com