Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Gerindra-Demokrat-PAN Gabung ke Jokowi, PKS Diprediksi Untung

Kompas.com - 14/08/2019, 16:33 WIB
Kristian Erdianto,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Peneliti Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes berpendapat, bergabungnya parpol oposisi ke koalisi pendukung pemerintah akan memberikan keuntungan elektoral bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Kalau semuanya bergerak (mendukung pemerintah), ya tentu PKS akan menang besar. PKS akan mendapatkan keuntungan politik elektoral yang sangat besar," ujar Arya saat dihubungi, Kompas.com, Rabu (14/8/2019).

Baca juga: PAN: Kita Dukung Program Jokowi-Maruf, tapi Belum Tentu Gabung Koalisi

Diketahui, beberapa parpol pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pemilu 2019 santer diisukan akan bergabung ke koalisi pendukung pemerintah.

Beberapa parpol yang dimaksud adalah Gerindra, Demokrat, dan PAN.

Arya menjelaskan, jika mengacu pada hasil Pilpres 2019 yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), sebanyak 55 persen pemilih merupakan pendukung Jokowi.

Baca juga: Sejumlah Respons terhadap Demokrat yang Kini Dukung Jokowi

Adapun 45 persen memilih Prabowo atau dapat dilihat sebagai pemilih yang tidak memiliki preferensi politik terhadap Jokowi.

Dengan demikian, bukan tidak mungkin suara pemilih pasangan Prabowo-Sandiaga dari ketiga partai beralih ke PKS pada Pemilu 2024 mengingat PKS menyatakan sikap berada di oposisi selama lima tahun yang akan datang.

"Karena harus diingat juga ada sekitar 45 persen pemilih yang preferensinya bukan Jokowi dan itu akan dinikmati banyak oleh PKS nanti," kata Arya.

Baca juga: Kemesraan PDI-P dan Gerindra Diprediksi Mengarah ke Koalisi 2024

Seperti diketahui, Partai Gerindra, Demokrat, dan PAN belakangan memberikan sinyal akan mendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Kian dekatnya Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diprediksi akan berujung pada terbentuknya koalisi di antara kedua partai besar itu.

Kemudian Partai Demokrat sudah menyatakan sikapnya yang akan mendukung pemerintah.

Sementara pihak PAN mengatakan mendukung program pemerintah Jokowi-Ma'ruf meski belum menentukan sikap akan bergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

 

Kompas TV Perhatian publik kini tertuju pada komposisi kabinet seperti apa yang kelak dibentuk presiden terpilih Joko Widodo pada periode kedua pemerintahannya. Tak dimungkiri salah satu kendala serius bagi presiden terpilih dalam membentuk kabinet adalah dominasi kuat partai politik. Publik akan menyaksikan apakah presiden terpilih Joko Widodo berani mengambil sikap politik yang tegas dalam pembentukkan kabinet kerja jilid dua? Politik memang cair, Gerindra yang tadinya adalah lawan politik pemerintah kini hampir dipastikan masuk menjadi bagian dalam kabinet baru Jokowi-Ma'ruf. Isu Gerindra akan masuk kabinet Jokowi hampir dipastikan bukan sekadar isapan jempol. Gerindra bahkan sudah menawarkan konsep membangun sektor pangan dan energi kepada Megawati bila nanti dipercaya menjadi bagian dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf. Lalu bagaimana nasib parpol koalisi pemerintah yang sudah berhasil membawa kemenangan untuk Jokowi? Akankah mendapat porsi menteri yang setimpal dengan usaha mereka? #Gerindra #KoalisiIndonesiaKerja #KabinetJokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com