Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2018-2019, Belasan Anggota TNI dan Polri Gugur Saat Bertugas Menumpas KKB

Kompas.com - 14/08/2019, 12:45 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Bharada Aldy

Bharada Aldy merupakan anggota Brimob yang gugur saat bertugas di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua pada Rabu (20/3/2019).

Bharada Aldy gugur saat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan dievakuasi ke Timika, Rabu (20/3/2019)

Jenazah Bharada Aldy dievakuasi bersama dua korban terluka yakni Ipda Arif Rahman dan Bharada Ravi Fitrah Kurniawan menggunakan helikopter milik Polri ke Timika dan langsung dibawa ke kamar jenazah.

Pratu Usman Halembo

Pratu Usman Halembo gugur di Distrik Yuguru, Kabupaten Nduga, Papua pada Sabtu (20/7/2019) akibat serangan dari gerombolan separatis Papua saat Almarhum sedang melaksanakan tugas negara mengawal pembangunan strategis, ditembak di bagian pinggang.

Pratu Kasnun

Pratu Kasnun gugur setelah terkena tembakan dari anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Senin (13/5/2019).

Pratu Kasnun tewas karena luka tembak di bagian punggung dalam baku tembak yang terjadi antara aparat TNI dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kejadian berawal ketika 12 prajurit sedang melaksanakan patroli rutin untuk memastikan pembangunan jembatan Trans-Papua di Kabupaten Nduga berjalan aman dan lancar.

Namun, Tim Patroli TNI yang berada di sekitar Lapangan Terbang Distrik Mugi mendadak diserang dari ketinggian oleh pihak KKB pada pukul 11.15 WIT.

Karena diserang, pasukan TNI berusaha mencari perlindungan dan membalas tembakan.

Sementara itu, sisa pasukan TNI yang berada di Pos Mugi pimpinan Letda Inf Fajar bergerak untuk memberikan bantuan dan melakukan pengejaran.

Setelah baku tembak terjadi selama 5 jam, KKB yang diperkirakan terdiri dari 20 orang bersenjata campuran itu dipukul mundur.

Mereka melarikan diri ke arah hutan.

Pasukan TNI melanjutkan pengejaran ke arah pelarian KKB, tetapi hanya ditemukan beberapa bercak darah yang menunjukkan bahwa di antara mereka ada yang tertembak.

Saat dilaksanakan pengecekan pasukan, barulah mereka mengetahui bahwa Pratu Kasnum mengalami luka tembak di bagian punggung.

Yang bersangkutan gagal diselamatkan karena ketika hendak dievakuasi ke Mimika, Pratu Kasnum sudah mengembuskan napas terakhir.

Briptu Hedar

Briptu Hedar merupakan anggota Direskrim Polda Papua yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan ditemukan telah meninggal dunia pada Senin (12/8/2019) sore sekitar pukul 17.30 WIT.

Briptu Hedar meninggal dengan luka tembak di sejumlah bagian di tubuhnya.

Saat ini , polisi masih memastikan apakah pelaku pembunuhan Briptu Hedar adalah kelompok KKB dan akan melakukan pengejaran.

(Sumber: Pemberitaan Kompas.com)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com