Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Agustus dan Kenangan terhadap Sosok WR Supratman...

Kompas.com - 14/08/2019, 10:32 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nama Wage Rudolf Supratman selalu lekat dalam sejarah perjalanan perjuangan Indonesia.

Setiap upacara bendera, apalagi menjelang peringatan ulang tahun RI pada 17 Agustus setiap tahunnya, nama WR Supratman seakan kembali dikenang.

Lagu kebangsaan, Indonesia Raya, adalah hasil karya WR Supratman.

Sebenarnya, seperti apa kehidupan WR Supratman?

Lahir dengan nama lengkap Wage Rudolf Supratman, ia lahir pada 9 Maret 1903 dari pasangan sersan KNIL Djoemeno Senen Sastrosoehardjo dan Siti Senen.

Dikutip dari Harian Kompas, 18 Agustus 1990, Supratman terkenal sebagai seorang komponis yang menciptakan banyak lagu perjuangan.

Baca juga: Risma: Rumah WR Supratman dan Dr Soetomo Juga Akan Jadi Museum Sejarah

Meski demikian, profesi aslinya adalah seorang wartawan dan penulis buku.

Lagu-lagu perjuangan yang diciptakannya tak terlepas dari jalinan komunikasinya dengan para tokoh pergerakan.

Sepulang dari Makassar, Supratman kenal dekat dengan tokoh pergerakan seperti Sugondo Djojopuspito, M. Tabrani, dan Sumarto.

Lagu pertamanya adalah "Dari Barat sampai ke Timur" yang dilatarbelakangi oleh Kongres Pemuda.

Di kongres pemuda itu, Supratman terkesan dengan pidato yang disampaikan oleh Tabrani dan Sumarto terkait cita-cita "Satu Nusa Satu Bangsa" yang digelari Indonesia Raya.

Ia kemudian menyampaikan niatnya kepada dua tokoh itu untuk membuat lagu sesuai isi pidato mereka dengan judul Indonesia Raya.

Lagu Indonesia Raya akhirnya berkumandang pada malam penutupan Kongres Pemuda II yang bertepatan pada tanggal 28 Oktober 1928, meski hanya berupa instrumental biola Supratman.

Baca juga: INFOGRAFIK: 17 Agustus, Yuk Pahami Penggunaan Bendera Merah Putih!

Ketika rapat pembubaran panitia Kongres Pemuda II, lagu Indonesia Raya dinyanyikan sebuah koor dan Supratman mengiringinya dengan bermain biola.

Cita-cita Supratman tercapai

Keinginan dan cita-cita Supratman untuk menciptakan lagu kebangsaan akhirnya tercapai saat Kongres Partai Nasional Indonesia pada Desember 1928.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com