JAKARTA, KOMPAS.com — Polri berduka atas gugurnya Brigadir Polisi Anumerta Hedar. Hedar gugur setelah disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (12/8/2019).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, Hedar memiliki sejumlah prestasi dalam pengungkapan kasus terkait KKB.
"Polri sangat berduka atas kejadian tersebut dan Briptu Heidar mempunyai catatan prestasi yang cukup panjang. Maka, kami memberikan apresiasi. Yang bersangkutan cukup aktif di dalam satgas pengungkapan kasus-kasus yang melibatkan KKB," ujar Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2019).
Baca juga: Kata Ibu Brigpol Anumerta Hedar: HP Anak Saya Masih Aktif, Ditelpon Tersambung...
Misalnya, pada 13 Oktober 2016, Hedar terlibat dalam aksi penangkapan Panglima KKB Totiyo-Paniai Damianus Magay Yogi, KSAD KKB Totiyo-Paniai, Jemy Magay Yogi, anggota KKB Totiyo-Paniai Aloysius Kayame, dan Jubir West Papua National Coalition for Liberation (WPNCL) Jona Wenda.
Prestasi lain adalah Hedar terlibat dalam pembebasan warga Papua dan non-Papua dari KKB Tembagapura di Kampung Banti, Distrik Tembagapura, pada 11 November 2017.
Kemudian, Hedar juga menangkap dua anggota KKB Lanny Jaya, Yogor Telenggen dan Wuyungga Tabuni, di Distrik Mulia, Puncak Jaya, pada 2018.
Selain itu, Hedar juga menangkap anggota hingga penyuplai senjata dan amunisi kepada KKB Yambi.
"Penangkapan terhadap Bumi Enumbi pada Januari 2019, tempatnya di Jembatan Kembar Yambi, Kabupaten Puncak Jaya. Kemudian terhadap Wemiles Tuwolon, penyuplai kelompok KKB di Yambi pada Oktober 2018," ungkapnya.
"Dan terakhir yang bersangkutan juga bersama tim berhasil melakukan penangkapan terhadap Longgop Telenggen KKB Yambi, Puncak Jaya, pada Juli 2018," ujar dia.
Sesaat sebelum Hedar disandera, ia juga sedang menyamar atau undercover untuk menyelidiki dugaan tindak pidana yang dilakukan KKB terhadap masyarakat sekitar Kampung Usir.
Saat ini, polisi telah mengidentifikasi terduga penembak Hedar, yang berinisial JM. Pelaku diduga merupakan anggota KKB dengan pimpinan G.
JM diduga menembak Hedar dengan menggunakan senjata laras panjang. Identitas JM terungkap berdasarkan keterangan sejumlah saksi.
Polisi menduga Hedar telah dipantau oleh KKB dengan pimpinan G. Kelompok itu yang menguasai daerah tersebut.
"Begitu mau tukar informasi, sudah langsung disergap. Artinya begitu mereka berdua masuk ke distrik itu, sudah dipantau oleh kelompok tersebut, kelompok yang dipimpin oleh G itu," tuturnya.
Saat ini, kata Dedi, polisi masih mengejar terduga pelaku. Namun, pengejaran juga terkendala kondisi geografis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.