KOMPAS.com - Perayaan lomba 17 Agustusan merupakan tradisi tahunan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia untuk menyambut hari kemerdekaan RI.
Meski ragam lomba yang diadakan dari tahun ke tahun cenderung sama, antusiasme masyarakat dalam mengikutinya tidak perlu ditanyakan.
Mulai dari anak-anak hingga orang tua semuanya tidak melewatkan momen seru tiap bulan Agustus itu.
Beragam hadiah unik dan menarik pun banyak dijumpai, mulai peralatan dapur hingga barang-barang elektronik, seperti TV dan kulkas.
Akan tetapi, tak banyak yang tahu sejak kapan lomba Agustusan pertama kali diadakan dan siapa pelopornya.
Baca juga: Lahan untuk Lomba Panjat Pinang Terbatas, Pembelian Bambu Betung Pun Berkurang
Hingga saat ini, tidak diketahui siapa tokoh atau kelompok yang memulai perayaan lomba 17 Agustusan. Tradisi tersebut mulai ramai dilakukan sekitar tahun 1950-an.
Di tahun itu, intensitas pertempuran dalam rangka mempertahankan kemerdekaan mulai menurun. Karenanya juga, Ibu kota yang sempat dipindah ke Yogyakarta kembali lagi ke Jakarta.
Sebagai ungkapan kegembiraan atas kemerdekaan yang diraih oleh para pejuang, beragam lomba kemudian dilakukan, seperti panjat pinang, tarik tambang sampai balap karung.
Meski ramai dilombakan dalam rangka memperingati kemerdekaan RI, tetapi lomba itu sebenarnya telah ada jauh sebelum Indonesia mereka.
"Pada saat pernikahan Mangkunegara VII misalnya, itu dilakukan secara meriah dengan berbagai hiburan yang salah satunya berupa panjat pinang" kata Heri Priyatmoko, Dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/8/2019).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.