Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal Bakrie Berharap Golkar Usung Capres-Cawapres Sendiri pada 2024

Kompas.com - 11/08/2019, 17:35 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie berharap, perolehan suara partainya pada pemilu mendatang bisa lebih baik.

Ia ingin, Golkar dapat mengusung capres dan cawapresnya sendiri pada Pemilu Presiden 2024.

"Pilpres ke depan Golkar bisa mengusung calonnya sendiri," kata Aburizal usai shalat Idul Adha di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (11/8/2019).

"Insya allah," kata dia. 

Baca juga: Aburizal Bakrie Sebut Tak Ada Polemik Internal Golkar Jelang Munas

Aburizal mengakui, perolehan suara Golkar pada Pemilu 2019 menurun dibanding Pemilu 2014.

Oleh karena itu, ia menilai perlu dilakukan evaluasi supaya ke depan suara Golkar dapat meningkat.

Tidak hanya untuk pilkada atau pileg, melainkan juga sebagai modal partai berlambang beringin itu mencalonkan kadernya pada 2024.

"Bagaimana tahun 2020 mendatang lebih bagus lagi batu pilkada, bagimana pada batu pileg (2024) lebih bagus lagi," ujar Aburizal.

Baca juga: Suara Golkar Menurun, Aburizal Bakrie Sebut Akan Ada Evaluasi

Meski suara Golkar menurun, menurut Aburizal, partainya sudah melakukan yang terbaik.

"Saya kira apa yang sudah dilakukan baik-baik dari keadaan yang begitu berat," kata dia. 

Terbentur persyaratan

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang memenuhi ambang batas persyaratan.

Adapun ambang batas itu adalah 20 persen dari jumlah kursi DPR atau 25 persen perolehan suara nasional dalam pemilu sebelumnya.

Mengacu pada aturan ini, perolehan suara Partai Golkar berdasarkan rekapitulasi suara KPU pada 21 Mei 2019 adalah sekitar 12,31 persen perolehan suara nasional.

Dengan demikian, Partai Golkar harus melakukan koalisi dengan partai lain agar bisa memenuhi persyaratan untuk mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com