Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BIN Minta TNI Verifikasi Latar Belakang Enzo

Kompas.com - 10/08/2019, 12:25 WIB
Christoforus Ristianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto, meminta TNI untuk melakukan verifikasi lebih detail terkait dengan latar belakang calon taruna di Akademi Militer, Enzo Zenz Allie.

"Mental ideologi (MI) tidak boleh ada yang berbeda dengan Pancasila. TNI perlu lakukan verifikasi lebih detail. Kata kuncinya dia (Enzo) harus steril dari ideologi yang berbeda," ujar Wawan saat diskusi polemik bertajuk "Enzo, Pemuda, dan Kemerdekaan" di Jakarta Pusat, Sabtu (10/8/2019).

Wawan menuturkan, ideologi yang berlawanan dengan nilai Pancasila dan NKRI kini memang rentan dan rawan terjadi pada masyarakat, khususnya pada pemuda Indonesia.

Baca juga: 6 Fakta Enzo Taruna Akmil Keturunan Perancis, Pilih WNI karena Ingin Jadi TNI hingga Sewa Pelatih Fisik

Ia menyebutkan, bahkan ada aparat penegak hukum juga berpotensi terhadap paham-paham radikalisme. Maka dari itu, menurutnya, perekrutan aparat perlu diperketat.

"Faktanya, ada lho aparat yang berbelok. Seperti di Jantho, Aceh, ada aparat yang memiliki paham radikalisme, kemudian langsung dipecat. Di Poso juga ada, hal itu menunjukkan bahwa begitu bahayanya jika perekrutan tidak steril," paparnya kemudian.

Maka dari itu, pihaknya meminta TNI untuk memverifikasi latar belakang Enzo. Pasalnya, ideologi merupakan salah satu dasar yang menjadi penting untuk menjadi seorang tentara.

Baca juga: TNI Telah Periksa Akun Medsos Enzo Saat Seleksi Taruna Akmil

"Kalau tidak steril itu berbahaya, kebijakan bisa mengarah ke kiri atau ke kanan yang tidak mengarah pada NKRI. Verifikasi perlu dilakukan, check and re-check," katanya.

Sebelumnya, TNI telah meneliti informasi terkait calon taruna di Akademi Militer, Enzo Zenz Allie, saat ia ikut seleksi, termasuk akun media sosialnya.

"Pada saat seleksi MI (mental ideologi) itu, selain tertulis juga ada wawancara, pada saat wawancara, pewawancara itu bawa laptop, ditanya kamu punya akun medsos apa, ya akun saya ini, ini, ini, setiap orang ditanya hal yang sama," ucap Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Sisriadi ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (8/8/2019).

Saat melakukan seleksi, TNI menelusuri banyak hal terkait calon taruna, tak hanya Enzo.

Baca juga: Menhan Minta TNI Berhentikan Enzo Zenz Jika Terbukti Dukung Khilafah

Mengenai informasi di media sosial yang mengait-ngaitkan Enzo dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang merupakan organisasi terlarang, Sisriadi mengatakan bahwa pihaknya akan menelusuri informasi ini.

"Jadi pertanyaannya (apakah sudah ada perkembangan dari penelurusan informasi tersebut), belum, kami melakukannya dengan teliti," kata dia.

Enzo yang merupakan blasteran Perancis ini viral di media sosial. Berdasarkan video yang beredar di medsos, Enzo berdialog dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Uniknya, percakapan dilakukan keduanya dengan bahasa Perancis. Keduanya tampak fasih menggunakan bahasa Perancis.

Setelah video itu viral, salah satu akun Facebook bernama Salman Faris mengunggah informasi mengenai latar belakang Enzo yang diduga simpatisan HTI.

"Penasaran dengan sosok Enzo Ellie. Remaja blasteran Indonesia-Prancis yang viral karena lolos jadi anggota TNI. Iseng nyari akun FB-nya, wah ngeri-ngeri sedap juga rupanya. Anak ini bersama ibunya yang bernama Hadiati Basjuni Ellie terindikasi kuat sebagai simpatisan HTI. Pendukung khilafah dan anti pemerintah. Kalau ayahnya sendiri yang berkebangsaan Perancis, menurut informasi telah wafat. Bukan apa-apa, sekedar kewaspadaan saja. Jangan sampai TNI 'memelihara' anak ular," tulis akun tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com