JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) PKB Daniel Johan mengaku, PKB belum mendapatkan informasi terkait jatah kursi menteri dari presiden terpilih Joko Widodo.
Menurut Daniel, pembagian jabatan menteri masih menunggu pertemuan para ketua umum partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) dan presiden Joko Widodo.
"Belum dikasih tahu, menurut saya itu tinggal menunggu pertemuan presiden (terpilih) dengan para ketua umum. Setahu saya itu belum dibahas," kata Daniel saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/8/2019).
Baca juga: Beda dengan PPP, PSI Belum Diberi Tahu Jokowi soal Jatah Menteri
Daniel mengakui, partainya telah menyodorkan 10 nama calon menteri sebagai pertimbangan presiden. Namun, ia belum mendapatkan informasi terbaru.
Menurut Daniel, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar lah yang secara langsung menyerahkan portofolio menteri kepada Jokowi.
"Itu langsung antara Pak Jokowi dan Cak Imin (Muhaimin Iskandar), yang tahu itu cuma Cak Imin," ujarnya.
Sementara itu, Wasekjen PKB Jazilul Fawaid mengatakan, PKB menyerahkan sepenuhnya penetapan jatah kursi menteri kepada presiden.
"PKB manut pak Jokowi saja, itu hak prerogatif presiden," kata Jazilul saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/8/2019).
Baca juga: Soal Jatah Menteri, Nasdem Ikut Ketetapan Jokowi
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan, presiden terpilih Joko Widodo telah menyampaikan kepada PPP mengenai jatah kursi kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
PPP pun menyiapkan kader terbaik untuk mengisi posisi menteri.
"Pak Jokowi sudah menyampaikan, baru menyampaikan jumlah cost-nya yang akan diberikan, tetapi belum menyampaikan posnya apa. Nah, kami lebih bijak kalau kemudian mengetahui dulu ya pos itu apa sehingga kami bisa mengajukan kader yang tepat," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/8/2019).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.