Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diaz Hendropriyono Disiapkan PKPI Jadi Menteri Jokowi

Kompas.com - 08/08/2019, 19:06 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) merupakan salah satu partai pengusung presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Maruf Amin dalam Pilpres 2019.

Bahkan, mereka menyebut partainya termasuk salah satu yang paling awal mendeklarasikan dukungan.

Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan mengatakan, sejak awal, partainya berkomitmen memberi dukungan tanpa syarat. Mereka tak meminta maupun melobi Jokowi agar memilih kader PKPI sebagai menteri.

Meski begitu, Verry mengakui mereka sudah mempersiapkan kader terbaik partai jika suatu saat diminta Jokowi.

"Ketika bicara soal komposisi kabinet, tentu saja kami pada posisi menyiapkan kader terbaik. Jadi ketika diminta, kader terbaik sudah disiapkan," ujar Verry kepada Kompas.com, Kamis (8/8/2019).

Baca juga: Beda dengan PPP, PSI Belum Diberi Tahu Jokowi soal Jatah Menteri

Kader terbaik yang dimaksud yakni Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono. Keseluruhan partai pun sepakat jika Diaz yang akan dipersiapkan jika nanti PKPI ditawarkan Jokowi mengisi kabinet jilid II.

"Kebulatan tekad kami di PKPI, beliaulah (Diaz) yang akan didorong bilamana diberikan kesempatan untuk membantu presiden. Beliau yang paling tepat di posisi itu," kata Verry.

Meski begitu, Verry mengaku partainya belum memikirkan posisi menteri apa yang diinginkan PKPI.

Memperkenalkan kader

Dalam pertemuan di Istana Kepresidenan, 29 Juli 2019 lalu, PKPI mengajukan sejumlah nama kadernya kepada Presiden Jokowi. Diaz membawa serta 44 perwakilan pengurus nasional dan provinsi untuk bersilaturahmi langsung dengan Presiden Jokowi.

"Kami menangkap sinyal yang sangat positif telah diberikan oleh Bapak Presiden. Dan kami juga telah mempersiapkan kader-kader terbaik kami untuk berada di dalam pemerintahan Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin," kata Verry usai pertemuan saat itu.

Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Diaz HendropriyonoKompas.com/Josephus Primus Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Diaz Hendropriyono
PKPI menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi untuk mengambil keputusan. Verry menambahkan, partainya tidak dapat memaksakan kehendak untuk dipilih menjadi menteri. Sebab PKPI menyadari pemilihan menteri merupakan hak prerogatif presiden.

Perkenalan tak hanya dengan Jokowi, tapi juga Maruf Amin. Pada Rabu (7/8/2019), Diaz dan beberapa kader PKPI menyambangi kediaman Maruf di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat.

Diaz mengaku kedatangannya sekadar bersilaturahim sekaligus memperkenalkan para kadernya kepada Maruf. Diaz menganggap pertemuan tersebut sangat penting bagi dia dan partainya.

"(Pertemuan ini) pasti penting. Memperkenalkan kader bagus-bagus dari PKPI juga," kata Diaz.

Baca juga: Jokowi: Jatah Menteri untuk PDI-P Terbanyak, Itu Jaminan Saya

Saat disinggung apakah kader-kader tersebut yang disiapkan jadi bakal calon menteri Jokowi, Diaz tak secara tegas membantah maupun membenarkan. Ia hanya menekankan bahwa kader partainya akan siap jika dipercaya mendampingi Jokowi di kabinet.

"Kalau diambil, kami siap. Kalau diminta, ya diajukan. Kalau tidak diminta, masa diajukan?" kata Diaz sambil tertawa.

Meski begitu, Diaz mengaku belum ada permintaan dari Jokowi untuk menyerahkan nama bakal calon menteri dari PKPI. Termasuk meminang dirinya secara langsung.

"Ya, belum lah," kata Diaz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com